[Simpang Ulim-Jamaluddin] Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW (Maulid) 1435 H yang dilaksanakan MIN Lampoh Rayeuk Aceh Timur, Senin (7/4), bersama dewan guru di sekolah tersebut terkesan unik. Namun, itulah maulid yang sesuai dengan tradisi pelaksaanaan acara maulid berdasarkan adat istiadat dari sejak lama dilaksanakan.
Acara khendurinya juga menyediakan “Bu Kulah“ (Nasi bungkus daun pisang berbentuk kerucut) yang sengaja disediakan untuk menjamu anak yatim, para undangan dan untuk makan seluruh peserta didik dan guru-guru di madrasah tersebut.
Kepala MIN Lampoh Rayeuk Aida Suzanna menyebutkan, peringatan maulid ini diselenggarakan selain merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya juga meningkatkan ketaqwaan peserta didik serta para guru untuk lebih menghayati dan mendalami sifat dan sikap serta kepribadian penghulu alam semesta yakni Rasulullah SAW.
“Sikap kepribadian Nabi Muhammad SAW harus kita teladani dalam segala hal jika kita ingin selamat dunia dan akhirat. Di dunia wajib menuntut ilmu dengan selalu meneladani kepribadian Rasulullah, sehingga kita punya bekal untuk menuju kehidupan di akhirat nanti,” urainya.
Husna, salah seorang panitia maulid mengatakan dewan guru dan siswa bekerja sama menyiapkan hidangan maulid tersebut. “Kegiatan ini terlaksana dengan sukses, mudah-mudahan tahun depan kita buat lebih meriah lagi,”harapnya.