Subulussalam (Faisal)--- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) H. Marwan Z melantik dan mengukuhkan kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Subulussalam yang di laksanakan di Madrasah tersebut. Selasa (19/8)
Pelantikan tersebut dilaksanakan karena mengisi kekosongan Kepala Madrasah, mengingat kepala Madrasahnya beberapa hari yang lalu dilantik menjadi kepala MTsN 1 Kota Subulussalam.
Pelantikan tersebut langsung dihadiri oleh para Kasi, Pengawas Madrasah, camat, Kapolsek, Danramil, kepala Gampong dan seluruh dewan guru Madrasah setempat.
Disampaikan oleh Marwan Z dalam arahannya, bahwa pelantikan ini merupakan sebuah keharusan apabila melihat dari kekosongan, sehingga kekosongan tersebut bisa diisi dan memiliki pemimpin dalam sebuah Madrasah.
Bicara masalah rotasi, promosi termasuk demosi merupakan pakaian aparatur sipil Negara. Jabatan itu amanah, titipan, selama memangku jabatan perbanyak lah melakukan inovasi, melakukan kebaikan, melakukan perobahan demi perobahan, karena itu yang akan dikenang jika kita tidak bertugas lagi.
" Untuk kepala Madrasah yang baru silahkan melanjutkan program dan ide dari kepala madrasah sebelumnya agar lebih maju lagi,” lanjut Marwan
Lebih lanjut disampaikannya, “tantangan ke depan sangatlah berat, pertama fokus tingkatkan kompetensi, kedua harus berkolaborasi, Madrasah itu akan besar jika kita berkolaborasi dalam bertugas, ketua tim yang hebat adalah yang mampu menggerakkan, memotivasi, menyatukan berbagai elemen dibawahnya, menggerakkan maksimal anggota timnya untuk mencapai tujuan kita, yaitu madrasah hebat bermartabat, ketiga komunikasi, komunikasi bukan hanya horizontal tapi juga vertikal termasuk komunikasi ke bawah, komunikasi yang bagus akan membangun persepsi yang baik, persepsi yang baik akan membentuk fikiran yang husnudzhan, fikiran yang husnudzhan akan menyatukan kita menjadi tim yang kuat, solid, dan kompak.”
“ Bapak Kepala Madrasah yang baru merupakan perpanjangan tangan Kemenag Subulussalam untuk melakukan inovasi inovasi melalui kajian kajian agar tidak berdampak negatif. inovasi itu adalah kode etik Kementerian Agama, perubahan atau inovasi yang baik nantinya akan meninggalkan warisan bermanfaat bagi pejabat yang akan menduduki nantinya,” ulasnya lagi.
“Agar amanah ini bisa dilaksanakan dengan sebaiknya sesuai peraturan berlaku, kepada pendamping, istri agar dapat mendukung dengan maksimal pasangannya atas pekerjaannya.
Saya titip madrasah ibtidaiyah ini kepada Bapak agar dapat dijaga , dipelihara dan dan ditingkatkan kwalitasnya,” ujar Marwan mengakhiri sambutannya.