Kegiatan yang mengusung tema “Guru berkualitas, santri cerdas” dilaksanakan selama tiga hari yaitu mulai tanggal 17-19 Juli 2019, dengan jumlah peserta 40 orang yang merupakan guru-guru dari berbagai pesantren yang ada di Aceh.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Kakanwil mengungkapkan bahwa ada beberapa kelemahan-kelemahan yang ditemukan saat event nasional seperti kebiasaan menerjemahkan kitab dalam bahasa daerah sehingga menjadi sulit ketika mengharuskan untuk menerjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

"Untuk itu acara ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut. Kemampuan yang sudah ada harus ditingkatkan ke lingkup nasional, untuk itu kita berharap kegiatan ini  mampu meningkatkan kapasitas santri dan kapasistas guru dalam menerjemahkan kitab-kitab ke dalam bahasa nasional,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan salah satunya untuk menghadapi MQK tahun 2020 nanti. Jadi harap Kakanwil, para guru yang mengikuti ToT ini bisa menularkan bekal kepada santri-santri lain untuk persiapan lomba baca kitab kuning tersebut.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri Kabid PD Pontren, Drs H Djulaidi Kasim MAg.[rina].