Sabang (Vic) --- Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Sri Ilham Lubis, dalam kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Aceh, menyempatkan singgah ke Kota Sabang untuk mengunjungi situs bersejarah gedung Karantina Haji Pulau Rubiah Kota Sabang, Senin (24/06/2019).
Dalam kunjungan ini turut mendampingi Kepala Kankemenag Sabang Drs Marzuki, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh H Samhudi, Kasubbag Humas Nasril Lc. Kasi PHU Kankemenag Sabang H Murdani MA, Penyelenggara Syariah Masri S Ag, serta pemerhati sejarah Kota Sabang Albina ST MT.
"Gedung karantina haji ini telah berdiri sejak tahun 1920 semasa penjajahan Belanda. Sebelum jamaah haji yang berangkat ke tanah suci Mekkah menggunakan pesawat udara, jamaah calon haji dari Aceh berangkat ke Mekkah dengan kapal laut melalui pelabuhan laut Sabang." Terang Albina didepan Sri Ilham Lubis
Albina melanjutkan, jemaah calon haji masih menggunakan pelayaran laut ke tanah suci melalui Sabang sampai tahun 1970 an. Selain karantina haji ini masih ada salah satu situs bersejarah di Kota Sabang yaitu kampung haji.
"Disana merupakan embarkasi (tempat pemberangkatan) jamaah calon haji pada masa lalu. Karena itulah sampai sekarang, untuk mengenang sejarah, masih dinakamakan "kampung haji" yang sekarang berada di Gampong Kuta Timu Sabang." Tegas Albina.
Ia menyampaikan harapannya agar ada perhatian dari pemerintah dan semua pihak terkait untuk dapat melestarikan situs bersejarah di pulau Rubiah, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu pusat informasi sejarah haji di Indonesia, konon lagi pulau Rubiah sering dikunjungi wisatawan.
Sri Ilham Lubis mengagumi situs bersejarah gedung karantina haji yang ada di pulau Rubiah Sabang. Walaupun sebagian besar dari bangunan itu mengalami kerusakan parah. Ia berharap ada perhatian dari semua pihak untuk melestarikan peninggalan bersejarah ini.
"Situs Karantina Haji ini luar biasa, sangat patut dipugar kembali. Agar jamaah haji tahu, masyarakat tahu bagaimana sejarahnya dulu jamaah haji dari Aceh itu ketika mereka kembali dari menunaikan ibadah haji mereka disinggahkan (dikarantinakan) lebih dahulu di karantina haji ini."
Pada bagian lain Sri Ilham Lubis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, mengharapkan adanya kerjasama yang baik antar pihak terkait untuk dapat melestarikan peninggalan sejarah gedung karantina haji di pulau Rubiah Kota Sabang.
"Gedung bersejarah ini sangat memprihatinkan kondisinya. Atapnya banyak yang roboh, lantainya pecah-pecah, bahkan ketika saya jalan tadi banyak lantai yang terkelupas. Ini sangat memprihatinkan." Ungkapan prihatin Sri Ilham Lubis.
Ia berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu situs bersejarah ini agar dapat dilestarikan dan dipugar segera sehingga dapat digunakan sebagai salah satu kunjungan wisata religi.
Bahkan ia berharap kalau bangunan tersebut sudah dipugar bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat maupun jamaah haji. Bahkan mungkin saja bisa dijadikan museum haji Aceh.[]