CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Zam Zam Dilarang Bawa Pulang, Dibagi di Asrama Haji Saat Jamaah Tiba

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 503
Selasa, 12 September 2017
Featured Image

Banda Aceh (Yakub) --- Jamaah haji asal Indonesia yang masuk gelombang I sedang proses pemulangan ke tanah air, sejak Kamis (7/9) lalu.  Jamaah haji asal Aceh yang masih di Makkah, sedang memperbanyak ibadah, sebelum ke Madinah Ahad (17/9) depan.

Kepulangan kloter perdana asal Aceh dimulai Selasa (26/9) depan. Sebelum meninggalkan bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, semua barang jamaah diperiksa. Termasuk bawaan zam zam yang dilarang ikut sertakan bersama jamaah.  Pelarangan ke kabin pesawat, selain air mineral, juga berlaku untuk benda tajam, berbau menyengat/bau tajam, magnet, dan bergas.

Untuk kelancaran penerbangan, telah diingatkan juga bagi setiap kloter akan larangan ikut sertakan benda cair, dalam tas, ke pesawat. "Sosialisasi tersebut sudah disampaikan berulang kalimelalui Kepala Sektor, Ketua Kloter agar menyampaikan kepada seluruh jamaahnyauntuk mematuhi peraturan tersebut," kata Kepala Daker Makkah NasrullahJasam, sebagaimana dirilis kemenag.go.id Senin (11/9).

Kepada awak media yang tergabung dalam Media Center Haji,Nasrullah yang didampingi Kasi Perlindungan Jemaah (Linjam) Rizal Karnimengatakan, dari pantuan secara random atau acak di dua hotel tersebut,Nasrullah meyakini sosialisasi melalui media dan para ketua kloternya sudahberjalan efektif, karena tidak menemukan adanya air zam zam di dalam koper.

Kasie Linjam  RizalKarni mengatakan, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan kepada para jamaahmelalui Linjam di sektor-sektor saat penimbangan koper agar memastikan kembalibahwa koper yang akan ditimbang sesuai ukurannya 32 Kg dan tas tentengan 7 Kgserta dilarang memasuki air zam zam ke dalam tas.

Untuk jamaah dalam 12 kloter asal Aceh, zam zam akan dibagikan saat jamaah tiba dalam asrama (debarkasi). 

Sebelum dibagi, saat proses keberangkatan air zam zam telah tiba ke asrama. Dari bagasi pesawat Garuda Indonesia, zam zam diturunkan, dibawa oleh dua mobil PT Pos ke asrama. Usai diturunkan di terminal kargo, zam zam milik jemaah,dipastikan aman dan diangkut ke asrama haji. Packing putih itu dibawa ke asramabersam dua mobil kuning tua, yang bertuliskan Paket Pos, seusai mengantar tasjamaah sebelumnya.

Di Asrama Haji Aceh, zam zam dititip di gedung Raudhah.Sampai tiba gilirannya dibagi untuk tiap jamaah, yang untuk kloter 1 akan tibasekitar dua pekan lagi,n (26/9).

Sejak musim haji 2015, berat air zam zam yang diperkenankandibawa pulang oleh setiap jemaah, 5 liter. Sebelumnya bisa dibawa sertasebanyak 10 liter, per jamaah.  Samahalnya bagi jamaah umrah.

Saat masih bisa dibawa zam zam ke tanah air sebanyak 10liter, jemaah umrah yang dikoordinir travelnya biasa bisa membelinya dalamkemasan sampai SAR 30 (Tiga Puluh Riyal Arab Saudi), sekitar Rp 100 ribu. Saatdibatasi sejak dua tahun lalu, hanya bisa membeli dalam kemasan sebanyak SAR 10(Sepuluh Riyal Arab Saudi), setara dengan Rp 36 ribu.

Namun kini kebijakan baru soal zam zam mesti diikuti jemaah.Sejak ada aturan, air zam zam tidak boleh dibawa pulang bersamaan dengan jemaahhaji, air serba guna yang ada napak tilas dengan Nabi Ibrahim, Ismail, danHajar ini,  duluan dikirim via Garudalewat bandara setempat. [SY]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh