[Sigli | Yakub] Wakil Bupati Pidie M. Iriawan SE memaklumi bertambahnya beban tugas guru dengan diterapkannya Kurikulum 2013 (K13), “Kami menyadari dengan diterapkannya kurikulum 2013, maka tugas guru bertambah berat, namun guru harus siap dan tetap bersemangat,” katnya dalam pembukaan Pelatihan Pembelajaran Konstektual yang sesuai dengan Kurikulum 2013 kepada 8 SMP/MTs mitra USAID PRIORITAS di Kabupaten Pidie.
“Saya juga mengajakpara guru untuk mau merubah cara berfikir dari metode lama ke metode baru. Fungsi guru tidak hanya sebagai memindahkan pengetahuan kepada murid, tetapi juga memindahkan sikap dan prilaku dengan memberi contoh yang baik, jadi kita jangan pernah berfikir untuk merubah dunia jika kita tidak sanggup merubah diri sendiri,” katanya.
Selama 8 hari hingga 12 Nopember 2014, 15 orang guru dari setiap sekolah sesuai mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPS dan IPA akan mendapatkan materi tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang efektif berdasarkan kurikulum 2013 dan termasuk praktik langsung yang dilakukan di sekolah selama satu hari. Selain guru, pelatihan ini juga di ikuti oleh Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan pengawas sekolah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pidie, Drs Laisani MSi mengatakan guru tidak pelit ilmu dan mengajar secara iklas, “Sebagai seorang guru, kita tidak boleh pelit ilmu dan guru harus dapat melayani anak-anak Pidie secara ikhlas,” pintanya.
Keseluruhan kegiatan pelatihan tersebut akan dipandu oleh Fasilitator Daerah (Fasda). Para Fasda adalah guru, kepala sekolah dan pengawas pilihan yang berasal dari Kabupaten Pidie dan telah mengikuti tahapan pelatihan tingkat provinsi sehingga telah dianggap mampu melatih serta menyebarluaskan praktek yang baik kepada sekolah-sekolah lainnya di Pidie.
Setelah mengikuti pelatihan tingkat sekolah ini, peserta diharapkan mampu memahami Kurikulum 2013 khususnya pendekatan saintifik dan penilaian autentik; Merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif, dapat memanfaatkan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi; dan dapat mengembangkan kemampuan literasi siswa.
Menurut T Meldi Kesuma, Communication Specialist USAID PRIORITAS, "SMP/MTs peserta pelatihan berasal dari SMPN 2 Sigli, SMPN 2 Peukan Baro, SMPN 2 Mila, SMPN 1 Simpang Tiga, SMPN 1 Mutiara, MTsN Sigli, MTsN Beureunuen, MTsN Sakti." []