CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Ust Nurul Hadi MA: Lima Ciri Orang yang Bertakwa

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 318
Kamis, 16 Juni 2016
Featured Image

[Meulaboh | Jufrizal Muaz] Hari ke 11 Ramadhan 1437 H, seperti biasa setiap harinya pada hari kerja di Kantor Kementerian Agama Aceh Barat, setelah melaksanakan shalat zuhur jamaah selalu disuguhkan dengan tausiah agama yang disampaikan penceramah-penceramah baik di dalam bahkan di luar lingkungan Kantor.

Pada kesempatan hari ini Kamis (16/6) penyampai tausiah yaitu Ust. Nurul Hadi, SS, MA, dalam tausiahnya dia menyampaikan tentang lima tanda atau ciri orang yang bertakwa yaitu: Pertama, tidak suka bergaul kecuali bergaul dengan orang-orang yang shaleh/ shalehah yang menjaga lisannya.

Bergaul dengan orang-orang shaleh karena kita akan mendapatkan banyak dakwah, masukan, kritik yang membangun dan ketenangan bila mendapatkannya dari orang-orang yang hanya mengucap kebenaran.

Kedua, jika mendapat musibah duniawi, ia menganggapnya sebagai ujian dari Allah SWT. Salah satu yang mengangkat diri kita di mata Allah adalah lulusnya kita dari ujian yang diberikan-Nya. Ujian bukan hanya yang bersifat bala musibah, namun kenikmatan dalam hidup ini adalah ujian yang lebih besar. Bila diberikan musibah orang lebih mudah ingat kepada Allah namun saat diberi ujian kenikmatan, saat itulah Allah benar-benar sedang menguji kita.

Ketiga, jika mendapat musibah dalam urusan agama ia akan sangat menyesalinya. Teringat cerita Syaidina Umar bin Khattab yang ketinggalan satu rakaat shalat Ashar di Masjid hanya karena beliau sedang asyik berada dalam kebun kurmanya.

Mengetahui dirinya telah tertinggal satu rakaat dalam berjamaah, Syaidina Umar pun begitu menyesali perbuatannya sehingga kebun kurma yang dianggap sebagai penyebab musibah itu akhirnya dijual.

Keempat, tidak suka memenuhi perutnya dengan makanan haram & tidak sampai kenyang. Ini merupakan manifestasi dari sabda Rasulullah yang berbunyi ‘Makanlah sebelum engkau lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang‘. Sungguh suatu perintah yang seakan-akan mudah dilaksanakan namun saat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari betapa sulitnya melakukan hal itu. Dari sinilah bentuk ketakwaan seorang mukmin dibentuk.

Kelima, apabila memandang orang lain, orang itu lebih shaleh dari dirinya. Tapi bila memandang diri sendiri, dirinya adalah orang yang penuh dosa.

Nampaknya kata beliau banyak diantara kita, apalagi yang telah diberikan hidayah dari Allah berupa kenikmatan dalam beribadah, kemudahan dalam bertahajud, keringanan dalam berpuasa sunah atau keindahan dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, mudah menganggap dirinya lebih shaleh dibanding lainnya.

Padahal sikap merendah adalah salah satu yang dianjurkan oleh Rasul. Belajar tawadhu’ dan senantiasa melakukan amal ibadah tanpa membandingkan dengan orang lain adalah start yang baik untuk meningkatkan kualitas ketakwaan diri, kata ust. Nurul Hadi mengakhiri tausiah nya. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh