Bireuen (Farizal/ Najib Z) — Sebanyak 117 jamaah haji Bireuen, Rabu (8/6/2022) dipeusijuk (tepung tawar) di Masjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen oleh Tgk H Muhammad Ishak, atau Abon Cot Tarom yang juga pimpinan Dayah Darussaadah Cot Tarom.
Prosesi peusijuk dihadiri dihadiri Bupati Bireuen, Dr H Muzakkah A Gani SH MSi, Kepala Kankemenag Bireuen, Dr Muhammad Amin SAg MA, Kepala Dinas Syariat Islam (DSI), Anwar SAg MAP, Kepala Dinas Pendidikan Dayah (DPD), Jufliwan MM, Direktur RSUD dokter Fauziah Bireuen, dr Amin Addani MKes, kepala KUA dan sejumlah pejabat pemerintah Bireuen.
Usai dipeusijuk, seluruh jamaah haji dan rombongan melakukan konvoi dengan pulahan kendaraan menuju makam Habib Bugak Al Asyi di Desa Pante Peusangan-Bugak, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Kedatangan jamaah haji dan rombongan disambut pengasuh Zawiyah Almascaty Bugak-Aceh yang juga peneliti tentang Habib Bugak Al Asyi, Dr Hilmy Bakar Almascaty, dan beberapa keturunan Habib Bugak Al Asyi.
Hilmy dalam sambutannya menjelaskan secara singkat perjalanan Habib Bugak dari Mekah ke Aceh dan kemudian kembali lagi ke Mekah meninggalkan harta wakaf bagi masyarakat Aceh di sana.
Ia melanjutkan, jamaah haji asal Aceh akan mendapatkan manfaat berupa kompensasi biaya pemondokan, yang besaran nominalnya tergantung harga sewa hotel di sana dan nilai riyal saat pelaksanaan ibadah haji.
Atas manfaat tersebut, Hilmy berpesan kepada jamaah haji untuk mendoakan Habib Bugak dan keturunannya serta terus menyambung silaturrahmi dengan zuriahnya.
"Saya berpesan, pertama doakan amal saleh untuk beliau (alm. Habib Bugak-red). Kedua, sambung silaturahmi dengan keturunan beliau ini," kata Hilmy seraya menyebut beberapa nama keturunan Habib Bugak yang turut hadir pada acara tersebut.
Usai sambutan Hilmy, jamaah haji melakukan praktek memakai pakaian ihram dan berihram di bawah bimbingan Tgk Ismuar SAg, dengan mengilustrasikan Makan Habib Bugak sebagai Bir Ali yang menjadi tempat niat umrah.
Selanjutnya, jamaah haji berdoa bersama dipimpin Said Jamaluddin Al Habsy dan Tgk H Muhammad Ishak. Kemudian jamaah haji dan rombongan menuju ke pendopo Bireuen yang dianggap sebagai kota Mekah dalam praktek ibadah haji tersebut.
Sesampai di pendopo, jamaah haji mempraktekkan tawaf dan sa'i, tahallul, serta seluruh rangkaian rukun haji, wukuf di Arafah, mabid di Munzalifah, menuju Mina untuk melempar jumroh. Berikutnya melakukan tawaf dan sa'i hingga selesai.
Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani SH MSi kepada media ini mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan praktek pelaksanaan ibadah haji dengan melakukan seluruh rangkaian ibadah berdasarkan pengetahuan yang diperoleh selama manasik haji.
Ia berharap semoga ibadah yang akan dijalankan di tanah suci nantinya berdasarkan ilmu yang diperoleh selama manasik haji ini sehingga diharapkan jamah menjadi haji yang mabrur.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Bireuen Dr Muhammad Amin, SAg MA menjelaskan, ziarah ke makam Habib Bugak dimaksudkan untuk mendoakan sekaligus mengenang jasa-jasa beliau untuk masyarakat Aceh.
“Bagi kita jamaah haji alangkah baiknya kita ziarahi makam Habib Bugak ini karena jasa-jasanya yang telah mewakafkan sejumlah aset yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh di tanah suci,” ungkap Muhammad Amin.
Kepada seluruh jamaah Ia berharap supaya selalu menjaga kesehatan, stamina, kekompakan fokus kepada ibadah haji, menjaga kesehatan, kekompakan sehingga bisa fokus beribadah.
"Begitu sampai di tanah suci agar selalu menjaga kesehatan dan kekompakan agar fokus beribadah dengan tetap mengikuti alur ibadah sebagaimana yang sudah diajari waktu manasik di tanah air," pungkasnya.
Selesai rangkaian kegiatan mulai dari masjid agung, makam Habib Bugak, dan pendopo bupati Bireuen, jamaah dan rombongan dijamu makan bersama yang dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata oleh bupati Bireuen kepada seluruh jamaah haji.