Banda Aceh-KemenagNews(7/12/2012)Ulama perempuan mengharapkan Pemerintah Aceh mengalokasikan dana untuk berbagai kegiatan ulama perempuan. Selain itu, mereka menggagas adanya pertemuan ulama prempuan Se-Asia Tenggara. Hal itu tertuang dalam rekomendasi Muzakarah Ulama Perempuan yang digelar di Permata Hati Hotel and Convention Center, Desa Meunasah Manyang-Pagar Air, Aceh Besar, Kamis (6/12).Kemarin, Muzakarah yang berlangsung sejak 4 Desember, ditutup Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali. Muzakarah tersebut diikuti utusan ulama perempuan dari 23 kabupaten/kota di Aceh.Dari berbagai masukan, tim perumus yang terdiri dari Dra Rosmawardani SH, Dra Salami Mahmud MA, Rahmatillah SAg MPd, Dra Tasnim Idris MAg, dan Dra Hj Hafnizar T Ben Ali menuangkan dalam lima butir rekomendasi yang dibacakan Sekretaris Tim Perumus Dra Salami Mahmud MA. (Lihat, rekomendasi ulama perempuan)Sementara Faisal Ali mengaku peran ulama perempuan sudah terlihat di provinsi. Di MPU Aceh ada keterwakilan perempuan dalam pengurus. Terkait, pertemuan ulama perempuan Asia Tenggara, katanya, adalah saran yang sangat baik. Ia juga menyarankan agar Muzakarah Ulama Perempuan dilakukan setiap tahun.Sedangkan Kabag Hukum dan Humas MPU Aceh, Drs Husnul Maab MPd mengatakan, rekomendasi ulama perempuan akan dikirim ke instansi terkait. Khusus permintaan adanya pertemuan ulama perempuan serumpun, akan dikoordinasikan dengan satuan kerja di luar MPU karena ini menyangkut masalah luar negeri.Tokoh perempuan Aceh, Hj Ummi Fatimah Cut Lampoh Saka (87), didaulat menjadi pembicara. Selama 10 menit ia menyampaikan kesan dan pesan untuk ulama perempuan. Orator dan politisi perempuan ini mengingatkan pemerintah Aceh agar memberdayakan ulama perempuan dalam pembangunan ke depan.“Perjuangan harus dilakukan secara bersama-sama. Usulkan program pada pemerintah Aceh sehingga mereka bisa membantu. Tanpa bantuan dana maka program sulit dijalankan,†ujar Ummi Fatimah, dengan nada tegas.Ummi Fatimah, pada zamannya dikenal sebagai orator ulung. Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Pidie selama dua periode. Di usia senjanya ia memimpin Dayah Diniyah Fatimiyah dan Panti Asuhan Fatimiyah di Gampong Saka, Kabupaten Pidie.(swa)disadur dari : http://aceh.tribunnews.com/2012/12/07/ulama-perempuan-gagas-pertemuan-asia-tenggara
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242