[Banten | Irfan] Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) VII di Provinsi Banten telah memasuki fase terakhir, berbagai perlombaan cabang olah raga dan cabang seni pun telah selasai. Aceh, yang hanya mengirim 38 santri untuk turun dalam berbagai cabang perlombaan, berhasil membawa pulang 1 emas pada cabang kaligrafi, dan 1 perunggu pada cabang tenis meja tunggal putera, serta beberapa cabang lainnya berhasil finis di semifinal.

Hasil ini adalah hal yang patut diapresiasi, mengingat dengan persiapan minim, dan datang tanpa target apapun, kontingen Aceh dapat pulang dengan 2 perolehan mendali. Seiring akan berakhirnya masa tinggal kontingen Aceh di Banten. Kamis malam (27/10), para kontingen Aceh mengadakan temu ramah dengan beberapa tokoh Aceh di Banten.

Pada pertemuan yang berlangsung di Aula Hotel Abadi, Serang, Banten, turut dihadiri oleh Ir. Husni, tokoh Aceh yang saat ini juga menjabat sebagai kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penataan Kota (BLPK) provinsi Banten, dan Dr. Mahdani,ST ,MM, M.Si, tokoh asal Geumpang, Pidie, yang saat ini merupakan kepala biro ekonomi pemerintahan di provinsi Banten.

Dalam pertemuan yang bernuansa akrab itu, kedua tokoh tersebut menceritakan banyak tentang kisah menjadi orang Aceh merantau ke Banten. Keduanya juga mendoakan bahwa para kontingen Aceh dapat kembali ke Aceh dengan selamat, serta berharap bahwa kedepan Aceh menjadi tuan rumah pelaksana Pospenas.

Pertemuan diakhiri dengan sambutan yang disampaikan oleh H. Abrar Zym, ketua kontingen Pospenas Aceh. Abrar dalam sambutannya turut menyampaikan terima kasih banyak atas pelayanan yang sangat baik dari tokoh Aceh di Banten selama para santri Aceh dan offisial berada di Banten. []