Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh yang diwakili Kabid PHU H. Samhudi, S.Si secara resmi membuka kegiatan tersebut, Senin (25/11).

Adapun narasumbernya menghadirkan Ditjen PHU Kemenag RI, Muhammad Hasan Afandi dan Kasi Pendaftaran dan Pelunasan Haji Reguler Wahyu Utomo.

Samhudi dalam sambutannya mengajak operator siskohat siap menghadapi segala tantangan pekerjaan yang begitu berat dari waktu ke waktu.

"Marilah kita menyiapkan diri menghadapi perubahan perubahan karena jamaah semakin rumit yang kita hadapi, terkadang spontanitas terjadi, kita juga harus bekerja sesuai regulasi," ujar Samhudi.

Menurut Samhudi, Operator Siskohat harus profesional, cermat dan teliti dalam pengelolaan data, "Dan semua akan bertahan dengan baik dengan adanya sistem yang mendukung dan adanya SDM serta melakukan tugas dengan penuh dedikasi," ucap Samhudi.

Operator Siskohat adalah orang yang paling terdepan menghadapi jamaah, karena itu diperlukan kemahiran dalam melayani jamaah, dan salah satu untuk adalah memahami ilmu perhajian, sebut Samhudi.

"Pada kesempatan ini, materi yang akan dipelajari berupa ilmu dalam menghadapi orang yang kian rumit,karenanya peserta harus memiliki ilmu wawasan kehajian, dan semua level harus membuka diri," lanjutnya.

Kegiatan ini tersebut diikuti 50 orang peserta operator Siskohat masing-masing perwakilan dari Kabupaten/Kota se- Aceh.

Seluruh peserta diharuskan mempraktekkan alur pendaftaran rekrutmen berbasis online, mulai dari registrasi peserta, upload dokumen sampai dengan pelaksanaan CAT yang telah dijelaskan oleh tim teknis Kanwil diawal dan di akhir kegiatan.

Adapun tujuan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat dengan meningkatkan keterampilan dan pengembangan pengetahuan petugas Siskohat seluruh Provinsi Aceh.

Kegiatan bertemakan "Tingkatkan Kompensi dan Profesional Petugas, Mewujudkan Informasi haji yang berintegritas." 

Turut hadir pada pembukaan para Kasi di bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.[]