Banda Aceh(Humas)---Dalam rangka meningkatkankompetensi literasi numerasi, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, melaluiBidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan diskusi tentang literasi numerasi untuk guru kelasMadrasah Ibtidaiyah (MI) se-Aceh.
Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Aceh, Dr. H. Iqbal, M.Ag menyambut baik acara ini, demipeningkatan kualitas pendidikan di Aceh khususnya sejalan dengan tuntutan yangharus dipenuhi di abad 21 ini.
“Alhamdulillah,ini merupakan sebuah inovasi dan motivasi bagi guru MI dalam rangkameningkatkan kapasitas, sekaligus ajang silaturrahmi ditengah pandemi covid-19,walau banyak hambatan namun proses peningkatan kualitas dan pendidikan tidakboleh terhalang,” kata Iqbal.
Kepala Seksi Guru, Zulkifli,S.Ag, M.Pd sebagai pelaksanakegiatan menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk membuka wawasan gurutentang literasi numerasi di tingkat pendidikan dasar.
“Disamping itu, literasi numerasi juga merupakan salahsatu literasi yang termasuk dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” katanya.
Sementara narasumber dari akademisi UIN Ar-Raniry, Dr. Zulkifli, MPd menyampaikanliterasi numerasi merupakan literasi yang harus dimiliki oleh semua guru agarpembelajaran sebuah bisa lebih bermakna dan substansial, sehingga akanmenimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar.
“Salahsatu yang membuat seorang siswa terdorong untuk mempelajari sebuah materidengan tekun apabila materi yang dipelajari itu bermakna dan tersambung denganskemata yang telah dimilikinya serta adanya koneksi antara materi tersebutdengan bidang-bidang lain. Kemampuan melihat hubungan antara satu topik(terutama sekali materi numerasi) dengan berbagai bidang lainnya akanmenimbulkan keinginan seorang pelajar bahkan guru untuk mendalaminya,” kata Dr Zulkifli.
Kegiatanyang diikuti ratusan peserta secaradaring, merekameminta pelaksana untuk menindaklanjuti kegiatan inisecara berkelanjutan dalam bentuk pembahasan yang lebih detil dengan membahaskomponen-komponen numerasi secara lebih rinci, sehingga kemanfaatannya dapatditerapkan dengan maksimal.[]