[Karang Baru | Muhammad Sofyan]  “Emis ini bukan kerja dadakan tetapi merupakan pekerjaan rutin Madrasah. Kalau boleh kami sampaikan evaluasi dan ini merupakan evaluasi kita bersama.”

Demikian antara lain disampaikan oleh Anwar Fadli, S.Ag, Kasubbag TU Kankemenag Tamiang dalam acara puncak pendampingan pengisian Emis (Education Management Information System) Madrasah di lingkungan Kankemenag Tamiang pada Selasa (28/4).

Acara pendampingan acara 'Data Pendidikan Islam' tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah dan Operator Madrasah mulai dari tingkat RA hingga MA.

Kegiatan ini dilaksanakan karena Kankemenag Tamiang mendapat surat dari Kanwil. Kemenag Aceh yang menyebutkan bahwa Tamiang termasuk salah satu kabupaten yang data Emisnya sangat jelek hanya 14 % selebihnya terjadi eror.

Anwar Fadli dalam arahannya juga menhimbau kepada seluruh Kepala Madrasah senantiasa memantau pengisian Emis oleh operator Madrasah. Pendampingan ini juga menghadirkan 2 orang Tim Pendamping dari Kanwil Kemenag Aceh yaitu Edi Fahmi dan Mulkan Sidamanik.

Dalam Arahannya Mulkan menyatakan bahwa Data Emis sangan penting karena semua perencanaan baik pengalokasi dana maupun pnegucuran bangunan fisik dilakukan berdasarkan data emis.

Beliau juga menganjurkan kepada Kakankemenag Tamiang melalui Kasubbag TU agar melakukan Audit Kinerja bagi Madrasah yang data Emisnya bermasalah.

Beliau juga meminta kepada seluruh Madrasah agar mengerjakan Emisnya sendiri jangan dibebankan kepada Operator Kabupaten karena Operator Kabupaten itu hanya seorang diri.

Larangnya, “Jangan buat Operator Kabupaten tua sebelum masanya (Lebih tua wajah dari usia sebenarnya. pen).” Dan kepada Operator Mulkan menyampaikan agar para operator jangan berdiam diri jika ada masalah atau problem dalam hal pengisian data Emis. [yyy]