[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Senandung lagu kasidah yang dilantunkan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan(DWP) Kankemenag Tamiang menandai diawalinya acara peringatan Maulid yang diselenggarakan atas kerjasama antara DWP dan Karyawan/karyawati Kankemenag.

Satu persatu para undangan dan hadirin memasuki aula Al-Ikhwan pada Selasa (24/2). Setelah tampilan Nasyid sebanyak tiga lagu para tetamu dan hadirin tafakkur mendengankan lantunan ayat suci Al-Qur-an surah Al-Ahzab ayat 39 sampai 48 yang dibacakan oleh encu Tamba (sapaan akrab M. Tamba, S. Ag, Staf KUA Kota Kualasimpang).

Nyaris tak terdengar suara lain selain merdunya suara Encu Tamba yang sesekali diselingi suara cit-cit-cit burung pipit yang terbang keluar masuk lewat lobang angin ikut memeriahkan acara tersebut.

Tafakkurnya para pendengar tersebut sebagai inplementasi terhadap perintah Allah dalam surat Al-A’raf ayat 204 yang memerintahkan untuk diam dan mendengarkan serta memperhatikan apabila dibacakan ayat-ayat Al-Qur-an.

Usai pembacaan Ayat Suci Al-Qur-an secara berturut-turut Salamina, MA (Kakankemenag Tamiang) dan Bapak Izwardi, S. Ip (Asisten Bupati Aceh Tamiang mewakili Bupati Aceh Tamiang) menyampaikan sambutannya masing-masing hampir senada antara satu sama lainnya yakni mengajak insan di lingkungan Kankemenag Tamiang untuk menerapkan 5 budaya kerja yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama di awal Januari 2015 dalam melaksanakan tugas sehari-hari, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan.

Usai sambutan tersebut para hadirin kembali terpukau oleh lantunan Barzanji yang dibacakan oleh ibu-ibu DWP Kankemenag Tamiang yang dimotori oleh Cut Maisyarah, S. Ag (Ka. MIS Baitul Makmur Tenggulun).

Ketika Cut Maisyarah dan kawan-kawan berdiri membacakan Shalawat para hadirin juga ikut berdiri bahkan sayup-sayup terdengar ikut melantunkan Shalawat.Dalam ceramahnya Bapak Ustadz Abrar ZYM, S. Ag.

Kabid PD Pontren Kanwil Kemang Aceh sebagai acara puncak dengan gayanya yang kocak menyempaikan bahwa setiap tahun ada saja gangguang-gangguan yang menghina nabi Muhammad SAW, yang menghina Islam da nada kelompok-kelompok yang membuat pendangkalan Aqidah.

Tahun 80-an ada Tabloit Monitor menghina Nabi Muhammad dengan membuat Kuis Siapa yang Paling dikagumi dan menempatkan Nabi Muhammad pada urutan ke-11, umat Islam se-Indonesia marah dan akhirnya Tabloit tersebut ditutup. Ditingkat Dunia Ada Salman Rusdi yang mengarang buku ayat-ayat setan yang isinya menghina istri-istri Nabi SAW, menghina Nabi Muhammad SAW, menghina Islam keseluruhannya lalu pemimpin spiritual Iran Aytullah Khomeini memerintahkan untuk menangkap Salman Rusdi hidup atau mati, akhirnya Salman Rusdi bersebunyi di Inggris dan takut keluar karena telah menghina Islam.

Tahun 2012 anggota parlemen Belanda Arnoud Van Doom membuat film Fitna yang menghina Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW akhirnya ia dihina dikecam dan dimusuhi umat Islam lalu ia mempelajari mengapa umat Islam marah ketika Nabi Muhammad SAW di hina ternyata Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang agung dan Arnoud pun masuk Islam pada tahun 2013, setelah menjadi Muslim ia Umrah dan singgah di Madinah selama 11 hari ia mohon ampun kepada Allah dan mohon maafkepada Rasulullah dan berlama-lama di makam Rasulullah.

Akhir-akhir ini di Paris ada Majalah Charlie Hebdo menggambarkan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW, lalu ada 2 orang Muslim yang memberondong kantor redaksi Chalie Hebdo, 12 orang Meninggal, 6 diantaranya dari redaksi Chalie Hebdo termasuk Redakturnya dan Kartunisnya, terjadi unjuk rasa besar-besaran. 6 orang Yahudi meninggal dalam peristiwa itu dunia heboh padahal di Palestina darah sudah menganak sungai, ribuan orang Islam mati dibantai oleh Zionis Israel dunia tutup mata seolah-olah tidak terjadi apa-apa, semua itu merupakan konspirasi jahat Yahudi.

Pak Abrar kemudian bertanya wajarkah kita marah, menurut beliau wajar kita marah kalau Nabi Muhammad SAW dihina. Akankah Nabi Muhammad SAW marah kalau beliau masih hidup sekarang? Kemudian Pak Abrar menjawab sendiri pertanyaan itu, menurutnya Nabi Muhammad SAW tak akan marah, hal itu dikarenakan kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Pernah di zaman Rasulullah ada seorang Yahudi Buta yang meminta-minta dan menghina Nabi Muhammad SAW, Nabi tidak marah malah ia menyuapi Yahudi Buta itu.

Setelah Rasul wafat Abu Bakar As-Siddiq meneruskan kebiasaan Rasulullah ini tapi si Yahudi Buta tersebut tahu kalau yang menyuapinya saat itu bukan Rasulullah sehingga ia bertanya kemana perginya orang yang selama ini menyuapinya lalu Abu Bakar menjawab ia telah wafat, kemudian Yahudi Buta tersebut bertanaya lagi siapa orang yang menyuapinya dahulu, lalu Abu Bakar menjawab “Dia Adalah Muhammad SAW”. “Apakah dia adalah Muhammad yang selalu ku hina?” “Ya” jawab Abu Bakar, lalu Yahudi itu menangis dan bertanya “lalu engkau siapa” “saya Abu Bakar” jawab Abu Bakar lalu Yahudi buta tersebut memohon kepada Abu Bakar untukmengizinkannya mengucapkan Dua Kalimah Syahadat dan akhirnya Yahudi yang selalu menghina Nabi SAW akhirnya masuk Islam karena Kemuliaan Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya Al-Ustadz Abrar ZYM memaparkan beberapa keagungan Akhlak Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan Allah dala surat Al-Fath ayat 29 bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah dan dalam ayat ini juga menyebutkan karakter Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya.

Ada tiga karakter Rasulullah dan pengikutnya, Pertama ; Tegas terhadap orang-orang kafir. Kedua; berkasih sayang sesama mereka (sesama muslim). Ketiga; terlihat bekas sujud diwajah mereka (wajahnya bersih bercahaya karena selalu berwudhu’). Keempat; mereka selalu mencari karunia Allah dengan Ridhanya.Dalam ceramahnya yang berdurasi 1 jam 3 menit dan 26 detik Ustadz Abrar mengajak seluruh hadirin untuk selalu menjaga aqidah dan silaturrahim “Mari kita mengambil keteladanan Nabu Muhammad dari peringatan maulid ini mari kita mengubah diri kita mulai dari sekarang sedikit demi sedikit mudah-mudahan kita semakin dekat dengan Allah dan Rasulnya” ujarnya di akhir ceramah beliau. [x]