Lhoksukon (Masnoer)---Sekalipun bapak/ibu tidak lagi menjabat kepala madrasah, namun silaturrahim yang telah ada agar terus kita pelihara sampai akhir hayat di kandung badan. Jadikanlah wadah K3MI sebagai forum untuk saling bermusyawarah, bekerjasama dengan penuh kekompakan, saling memberi dan menerima serta mencurahkan perhatian dan pemikiran kita untuk kemajuan pendidikan dan madrasah, sehingga terwujudnya Madrasah Hebat, Bermartabat.
Hal tersebut diucapkan oleh H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I saat diminta kesan pesan dan permohonan maaf mewakili Kepala Madrasah MI pada acara perpisahan dengan sejumlah Kepala MI yang telah memasuki masa purnabakti (pensiun). Kegiatan tersebut dirangkai juga dengan temu-pisah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) di lingkungan Kankemenag Aceh Utara, yang dilaksanakan di Pantai Ungu Lhok Puuk, Desa Matang Puntong Kecamatan Seunuddon Aceh Utara, Selasa (30/7)
Dihadapan 47 Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Utara yang tergabung dalam wadah Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) H. Muhammad Yusuf yang sering disapa H. Yoes mengajak rekan-rekan kepala madrasah untuk seiring dan sejalan, seayun dan selangkah serta bahu-mebahu dalam mengambangkan dan memajukan madrasah sebagai lembaga yang melahirkan generasi masa depan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara, ujarnya.
Ketua K3MI Aceh Utara, M. Amin, M.Pd didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Nur, S.Pd.I mengatakan, rekan Kepala MI yang memasuki masa purnabakti yaitu, Hj. Nurmaliah, S.Pd.I, Dra. Hj. Fakhriah, Hj. Nurhamimah, S.Pd, Drs. Najmuddin dan Ibrahim, S.Pd. Sedangkan temu-pisah dengan Kasi Penmad, yaitu Drs. H. Munzir, M.Pd yang kini menjabat Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), yang posisinya diganti Drs. H. Hamdani A. Jalil, MA yang sebelumnya Kepala MAN 2 Aceh Utara. Kepada mereka, forum K3MI menyediakan kado kenangan sebagai cendera mata alias bungong jaroe, sebut M. Amin.
Sementara itu, kata ucapan selamat tinggal dan permohonan maaf serta kesan dan pesan dari yang mewakili purnabakti disampaikan Hj. Nurmaliah, yang pada Pemilu silam terpilih dan lolos sebagai salah seorang anggota legeslatif untuk DPRK Aceh Utara.
Sebelumnya, mantan Kasi Penmad Kankemenag Aceh Utara, Drs. H. Munzir, M.Pd mengungkapkan kisah awalnya beliau, sejak dari pengangkatan menjadi guru, kepala madrasah hingga menduduki jabatan Kasi Penmad. Oleh karenanya, bila dalam keseharian beliau saat memangku amanah yang diberikan dan dipercayakan tersebut, baik dalam bertutur kata, berbuat dan lainnya yang dapat menyinggung perasaan atau kurang berkenan di hati, agar dapat dimaafkan. Itu semua merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan sesuai amanah dan ketentuan yang harus sama-sama kita indahkan, ungkapnya di pantai ungu yang diwarnai pecahan ombak penuh kenangan itu.
“Walaupun saya tidak lagi menangani pendidikan di madrasah, akan tetapi pintu ruang PD Pontren Kankemenag Aceh Utara masih terbuka lebar buat bapak/ibu, siapa dan kapan saja kita masih bisa bertemu, tidak ada pemisah diantara kita”, ujar H. Munzir lagi.
Dalam kesempatan itu, Drs. H. Hamdani A. Jalil, MA ikut memberikan sambutannya singkatnya. Beliau mengharapkan, silaturrahim yang telah terbina sekian lama kiranya dapat saling dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Kebersamaan dan persatuan yang telah ada diantara kita, tidak ternilai harganya.
“Mari bersatu padu, jalin kerjasama dengan berbagai pihak, ciptakan lingkungan kehidupan yang harmonis dan saling memberikan manfaat serta memberikan cahaya yang benderang bagi madrasah”, pungkas H. Hamdani, mengutip ungkapan Kakankemenag Aceh Utara, H. Salamina, MA yang sedang menunaikan ibadah haji.
Acara diakhiri dengan makan siang bersama di sertai hembusan angin sepoi-sepoi dan pecahan ombak pantai yang menyenangkan.