Subulussalam-Jum'at, 01/09/2023. Giat Tausiah rutin setiap jum’at awal bulan Ustd. Chaerul Anwar, S.Ag. Sampaikan “Allah akan memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
Rezeki, banyak orang yang menganggap rezeki adalah harta, benda, barang berharga yang di miliki. Pemikiran yang hanya menganggap rezeki seperti itu artinya memperkecil rezeki yang telah Allah swt berikan. Padahal rezeki tidak boleh di kecilkan dengan menganggap hanya materi saja, rezeki itu bisa berupa kesehatan, nikmat iman, Islam, kemudian rezeki yang berharga berikutnya adalah diberi ilmu.
Pada kesempatan ini Ustd. Chaerul Anwar menyampaikan bahwasannya segala rezeki setiap manusia sedikit atau banyak sudah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka hal yang perlu dilakukan hanya dua pilihannya yaitu mendapatkannya melalui jalan yang dibenarkan oleh Allah secara halal atau melalui jalan yang tidak dibenarkan oleh Allah secara haram.
Lanjutnya ada sebuah kisah yang menceritakan sayyidina Ali dan anak si penjaga unta, dalam hal yang menyangkut ketentuan Allah dalam memberikan rezeki. Dalam kisah tersebut beliau memberikan penjelasan bahwa kita harus bersabar mengikuti ketentuan yang sudah dihalalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rezeki seseorang itu telah ditentukan, namun orang itu sendiri lah yang menentukan bagaimana cara mendapatkan rezeki tersebut.
"Sungguh, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. Ali Imran: 37).
Di akhir Tausiah beliau menyampaikan bahwa pada zaman ini sangat sedikit yang memperhatikan dari mana rezekinya didapat, karena apa yang kita makan dan berikan kepada keluarga kita haruslah berasal dari jalan yang halal dan beliau mengajak untuk kembali mengingat dan mempelajari tentang halal dan haram dalam Islam yang tentunya akan menjadi bekal ketika di dunia dan di akhirat kelak. (Humas).