Lahirnya undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi, melahirkan berbagai tantangan dan persaingan melalui perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Aceh Drs.H.Ibnu Sa’dan, M.Pd pada work shop jurnalistik yang diadakan di Hotel Sulthan Banda Aceh Rabu malam (21/08).Ada lima tantangan yang harus dihadapi, pertama yaitu persaingan ekonomi, melalui teknologi informasi pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat meningkat atau malah menurun.Yang kedua adalah persaingan tranportasi, masyarakat sekarang begitu mudah mendapatkan transportasi hanya dengan teknologi informasi. “Alat transportasi begitu banyak, sehingga para pengusaha harus bersaing mendapatkan pelanggan, bagaimana cara agar masyarakat mau memilih transportasi yang bagus dengan fasilitas yang memadai seperti adanya wifi, ruang khusus keluarga dan fasilitas lainnya,†ujar Ibnu Sa’dan yang juga salah satu Kakanwil termuda selain Kakanwil Provinsi Jambi itu.Tantangan selanjutnya yang ketiga yaitu persaingan pendidikan, memilih pendidikan yang baik dapat diakses melalui internet. “Guru dulu berbeda dengan sekarang, jika guru dulu fokus dengan pekerjaannya, guru sekarang sudah sibuk dengan urusan yang lain, malah ada murid yang lebih pintar daripada gurunya, ini juga merupakan hasil dari begitu terbukanya akses teknologi informasi, anak-anak dapat begitu mudah membuka 'tuan google' untuk mencari informasi atau tugas-tugas sekolah, tanpa bimbingan dan pantauan orang tua maka akan berakibat tidak baik bagi si anak,†beber KaKanwil yang juga mantan dosen di STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dihadapan puluhan peserta.Yang keempat yaitu persaingan lapangan kerja, penganguran di mana-mana, peluang mendapat pekerjaan sangat susah, Perguruan Tinggi juga sudah ada di setiap kabupaten/kota, namun para lulusan banyak yang belum mendapat pekerjaan. “Sudah 3 tahun ini Indonesia tidak membuka lowongan CPNS, maka kita patut bersyukur sudah diterima menjadi PNS, masyarakat sekarang begitu senang dengan PNS,†ujar Kakanwil yang baru pulang dari Jakarta guna kelanjutan proses pembangunan MA Insan Cendekia di Idi itu.Yang terakhir kelima yaitu persaingan jabatan, teknologi informasi dapat dilakukan untuk memperoleh atau meningkatkan jabatan seseorang, malah sekarang ada yang menggunakan jasa dukun. “Bagaimana seorang Surya Paloh dapat begitu terkenal, ini adalah berkat media, begitu juga dengan Jokowi, ARB, dan lain sebagainya, mereka menggunakan media untuk mencari popularitas publik,†ungkap KaKanwil lagi.Begitu pentingnya teknologi informasi, orang bijak mengatakan Siapa yang menguasai teknologi informasi, dialah yang menguasai dunia. “Yahudi sekarang menguasai dunia berkat teknologi informasi, bagaimana Mesir sekarang di hajar habis-habisan juga karena teknologi informasi,†kata Kakanwil lagi.Kakanwil memberikan apresiasi kepada tim work yang bekerja luar biasa di majalah Santunan dan mengajak para peserta untuk terus aktif mengirimkan berita dan informasi ke website dan majalah Santunan. “Perhatikan etika dan estetika dalam menulis berita, mudah-mudahan website kita dapat terus bersaing dengan website yang lainnnya,†ajak Kakanwil di akhir materi. (Jamaluddin, peserta dari Aceh Timur/y
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242