[Idi | Jamaluddin] Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Idi Kabupaten Aceh Timur diminta mewaspadai misionaris dan aksi pendangkalan akidah dikalangan siswa madrasah, hal ini disampaikan Fitri Mutia, salah seorang guru MIN Idi selaku pembina upacara di madrasah tersebut, Senin (2/3).
“Aksi para yahudi di Aceh saat ini sangat memprihatinkan, apalagi dikalangan pelajar, untuk itu kalian harus berhati-hati, jangan terpengaruh dengan berbagai hadiah atau imbalan yang efeknya menghancurkan aqidah anak-anak,” ujarnya dihadapan peserta upacara yang diikuti oleh seluruh siswa, pegawai dan guru madrasah.
Kepada para siswa, Fitri menghimbau agar terus memperdalam ilmu agama selain mengikuti pelajaran umum di madrasah. “Jangan lupa ikut pengajian, ini langkah awal agar terhindar dari pemurtadan, jika iman dan ilmu ada, Insyaallah pemurtadan tidak akan mengganggu kita,” tegasnya.
Sehubungan dengan program pemerintah lewat Gemmar mengaji (gerakan magrib mengaji), kepala MIN Idi, Drs.Idris,S.Pd mengajak para guru dan siswa menggalakkan kegiatan ini dengan cara mengikuti pengajian setelah magrib. “Usai magrib tidak ada kegiatan nonton TV atau lainnya, hanya mengaji, ini juga budaya masyarakat Aceh sejak dulu,” imbuhnya. [yyy]