Banda Aceh (inmas) - 393 Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) 07-BTJ terbang ke Arab Saudi, Selasa (30/7) dini hari, jam 01.45 WIB.
Meski ada tiga jemaah yang harus dirujuk untuk observasi ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, tidak ada jemaah yang dinyatakan batal berangkat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh.
"Mereka dinyatakan layak terbang," jelas juru bicara PPIH, M Nasril berdasarkan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Ia juga menambahkan bahwa ada 343 jemaah yang masuk dalam kategori resiko tinggi. "Banyak, hampir 90 persen," lanjutnya.
JCH kloter tujuh terdiri dari 164 jemaah laki-laki dan 229 jemaah perempuan. 212 jemaah berasal dari dari Kota Langsa, dan 113 jemaah dari Kabupaten Aceh Tamiang. Sisanya, 60 jemaah dari Kota Banda Aceh beserta lima petugas kloter dan tiga Tim Pemandu Haji Daerah.
Dalam penerbangan ini juga ikut jemaah tertua se-Aceh untuk pelaksanaan haji tahun 2019 ini, Mat Budin bin Abdul Latif. Ia berasal dari Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang. Sementara jemaah termuda di kloter ini berusia 18 tahun, Nurul Husna binti Abdul Aziz, dari Kota Langsa.
Kloter 07-BTJ yang dilepaskan secara resmi oleh Walikota Langsa, Usman Abdullah akan menempati pemondokan di Maktab 16 Sektor 2, Wilayah Syisyah.*