CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Subhanallah, Jamaah Tetap Baiturrahman Meninggal Saat Shalat

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1428
Senin, 17 April 2017
Featured Image

[Banda Aceh | Inmas]  Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji'uun. Sungguh kita dari Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali. Jika ajal telah tiba, Malik Maut pun tiba, dan memisahkan ruh dari jasad kita, tanpa bisa dimajukan dan diundurkan, meskipun sejenak.

Bilamana (kapan) ajal kita tiba, dan di mana Malaikat Izrail menjemput nyawa setiap kita, mungkin tidak jadi satu soal. Namun yang perlu kita upayakan dan doakan, mudah-mudahan Allah meridhai dan merahmati kita, agar kita semua bisa meninggal dalam aktivitas dan kondisi yang mulia, dalam husnul khatimah (akhir hayat yang baik), amin.

Salah satu saudara kita, beberapa jam yang lalu, Senin (17/4), telah menemukan janji-Nya, berpulang ke Rahmatullah, yang insya Allah, bisa dinilai dengan satu cara berpisah dengan dunia, dengan sebutan amat baik.

Salah satu jamaah tetap Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, almarhum Amiruddin bin Ahmad, pada pukul 12.55 WIB, menghembuskan nafas terakhir, saat dalam shaf pertama shalat zhuhur.

Almarhum Amiruddin, ayah tujuh putra dan putri ini, usai azan, shalat dua rakaat, di shaf depan (sebelahan imam pengganti, dan sebelahan shaf muazzin) itu.

Sedang sujud sebelum duduk shalat, beberapa saat jelang muazzin bangun iqamat, almarhum pun rubuh ke samping, dan dipandu jamaah ke belakang. Di sana ada Imam Besar Prof Dr H Azman Ismail dan Imam Rawatib, Dr H Salman Al-Hafizh.

Ambulan masjid, yang selalu stand by pun didekati Samsul Bahri (sopir) ke tangga selatan masjid. Jenazah dibawa keluar. Muazzin qamat, shalat zhuhur dilanjutkan, hingga usai. Jamaah tertegun, dan suasana senyap, tidak seperti biasanya.

"Subhanallah, kami mau mati seperti itu juga, saat shalat ya Allah," terdengar doa jamaah.

Jenazah almarhum Amiruddin, pria kelahiran Lueng Putu Pijay, yang sudah dipastikan telah meninggal dalam masjid itu, sudah pula dibawa ke RS Iskandar Muda (IM) Kuta Alam, untuk visum.

Keluarga yang datang kemudian, mendampinginya hingga usai proses administrasi. Jelas kelurga juga di RS Kesdam itu, dan juga dari koleganya (para penjual di Pasar Aceh), bahwa memang almarhum ada gejala darah tinggi, dan diakuinya pada admin sesekali saat makan buah. Salah satu anak, M Alham jelaskan, ayahandanya dikebumikan di pekuburan Meusara Agung.

Almarhum yang puluhan tahun lalu, telah tekuni usaha taylor (menjahit), yang kini bernama Toko Lostari (di lantai dua pertokoan sisi utara di Jalan Perdagangan/Jalan Tgk Chik Pante Kulu) itu, seperti biasa, saat azan, menutup sejenak tokonya, untuk hadir bersama jamaah lain, menunaikan shalat zhuhur.

"Tidak biasa memang almarhum menitipkan kunci kereta pada tetangga di lokasi kerjanya, di deretan toko emas itu. Tapi tadi kunci dititipkan pada kawan di toko bawahnya," jelas penjahit sebelahnya, Yus asal Meureudu, saat membawa kereta ke gerbang Baiturrahman, untuk menunggu jemputan keluarga, sore saat anak TPQ pulang ngaji.

Jenazah telah dikebumikan di kediamannya, Meusara Agung, Gue Gajah, Darul Imarah Aceh Besar, malam Selasa. Almarhum, bagi jamaah sekitar masjid, apalagi jamaah tetap shalat siang, menyimpan kesan khas padanya.

Jika ada acara masjid, dan apalagi tokoh datang, alamarhum ikut serta di sana. Saat jenazah jamaah lain ada yang dishalatkan di Baiturrahman, seperi saat almarhun Dr Hasan Tiro dishalatkan dan keranda diangkat keluar, kami saksikan juga, Pak Amir ikut serta. Karena saat itu sedang jam pengajian anak-anak. Dan santri pun ikut shalat jenazah tokoh itu.

Kini almarhum (yang kadang mengajak rekan memancing) itu, telah tiada, saat shalat. Saat yang bersamaan, saat jenazah diusung dari masjid ke rumah sakit, jamaah lain sedang selesaikan kewajiban zhuhur, juga Kakanwil dan jajarannya juga sedang selesaikan empat rakaat zhuhur, di kantor, dekat Baiturrahman.

Saat itu hujan di beberapa tempat di selatan dan tenggara kota, telah deras. Lalu, rintik-rintik hujan mengarah ke tengah kota, saat jamaah shalat sedang menghadap Allah, Allahu akbar.[yakub]

[Gambar: Almarhum Amiruddin bin Ahmad kanan Prof Yusril, minta diabadikan bersama kamera admin (kanan almarhum) ini, sesaat usai khutbah Jumat Pof Dr Yusril Ihza Mahendra, di teras barat Masjid Raya, Jumat (13/9/2013)]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh