[Peureulak | Jamaluddin] Majalah dinding (mading), salah satu media informasi kreatif yang ada di lingkungan madrasah. Mading, salah satu program guru yang sangat diminati oleh para siswa. Mading ini biasanya memuat informasi-informasi yang tentunya sangat bermanfaat untuk para siswa dan warga madrasah lainnya.
Seperti halnya di MTsN Peureulak Aceh Timur, mading yang ditempelkan oleh para guru bidang studi tersebut sangat diminati oleh siswa, menurut kepala MTsN Peureulak, Darwan,S.Pd, setiap guru selalu membuat mading sesuai bidang studi yang diajarkan, seperti Biologi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Mading bertujuan agar memotivasi siswa tentang bidang studi yang dipelajari, selain itu, dengan membaca mading dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” ujar Darwan, Sabtu (29/11).
Darwan menambahkan, dirinya sangat mendukung program guru yang membuat mading, dirinya akan memberikan hadiah sesuai bobot dan kualitas mading tersebut. “Saya sangat mengapresiasi, minimal setiap tulisan 20 ribu rupiah, menurut bobot tulisan lah,” ujarnya ketika ditanya jumlah imbalan yang diberikan.
Program ini sudah berlaku sejak Oktober 2014, hingga kini sudah banyak mading yang dibuat oleh guru bidang studi. Jika kali ini guru yang membuat mading, Kedepan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreatifitas.
“Mading ini tentunya akan bermanfaat sebagai wadah pengembangan kreativitas siswa-siswi. Karena dalam hal ini siswa-siswi dituntut untuk menggunakan kreativitas mereka agar bisa membuat dan menghasilkan majalah dinding yang menarik untuk para pembacanya. Selain itu, bagi siswa-siswi yang merasa mempunyai suatu karya yang bagus ataupun yang dianggap pantas, karya-karya tersebut misalnya puisi, cerpen, cerita lucu, wacana harian atau apapun itu, mereka bisa menggunakan majalah dinding sebagai pameran sederhana,” beber Darwan. [yyy]