Idi (Irfan/Nurhasanah) - Pusdatin Kemdikbudristek mengadakan kompetensi Tingkat Nasional yang diberi nama KI HAJAR STEM. Kegiatan ini diikuti siswa/I dari jenjang SD,SMP, SMA, dan SMK dari berbagai provinsi di Indonesia. Aceh juga ikut aktif
"Dalam ajang bergengsi ini, Siswa MTsN 7 Aceh Timur berhasil meraih Juara Nasional Ki Hajar STEM 2022 dengan kategori terkomunikatif," ujar Dwi Ermayani,S.Pd, selaku Guru Pembimbing yang juga aktif sebagai Duta teknologi Kemendikbutristek tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Dwi Ermayani,S.Pd mengatakan, "Pengumuman hasil Ki Hajar STEM ini disiarkan secara langsung di Channel Youtube Kemendikbud RI dan Rumah Belajar Kemendikbud pada Rabu 30 November 2022 yang lalu."
Perjuangan siswa MTsN 7 Aceh Timur tidaklah mudah untuk bisa meraih prestasi tersebut. Ada berbagai tahapan seleksi yang harus mereka tempuh.
"Berawal dari menjawab soal-soal secara latin untuk bisa melewati tahap pertama hingga membuat sebuah proyek berbasis STEM (Sains, Tecnology, Enginering and Mathematics)," ujar Dwi.
"Dalam proses penjurian diminta untuk menampilkan video tematik serta melakukan presentasi di depan Dewan Juri secara daring," ujar Dwi emayati wanita kelahiran Aceh Tamiang 4 November 1995 silam.
"Tidak sampai disitu bahkan mereka harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka terkait proyek yang mereka kerjakan," sebut Dwi.
Siswa MTsN 7 Aceh Timur yang berprestasi tersebut atas nama M.Aydil, Raisya Nabila, dan Faizah Aliya Putri.
"Projek yang berhasil menghantarkan mereka menjadi sang juara adalah “Daun Melu untuk Kesehatan.” Siapa sangka daun yang biasanya hanya mereka lihat-lihat saja ternyata membawa berkah yang luar biasa," tambah Dwi.
Peserta yang lolos masuk ke babak final untuk jenjang SMP sebanyak 70 tim termasuk beberapa perwakilan Aceh.
"Berdasarkan 70 tim tersebut dipilihlah beberapa tim menjadi juara dengan kategori sebagai berikut; Juara Umum, Juara Communicative, yang Juara Critical Thinking, Juara Creative, dan Juara Collaobartion. Alhamdulillah perwakilan Provinsi Aceh khususnya Aceh Timur meraih penghargaan di kategori Communicative. Atas kemenangan ini mereka memperoleh piagam beserta uang sebesar 10 juta rupiah per tim," ujar Dwi dengan penuh rasa bangga di kawasan Matang Geutoe Darul Aman Aceh Timur.
Untuk diketahui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat ini transformasi teknologi digital telah dilakukan dengan mengedepankan platform pendidikan yang mengutamakan kebutuhan pemangku kependidikan, guru, kepala sekolah, dan kepala dinas.
“Kita telah bersama-sama membuktikan bahwa teknologi digital bisa menunjang proses implementasi berbagai terobosan Merdeka Belajar secara lebih cepat dan efisien,” ujar Mendikbudristek dalam sambutannya secara virtual pada acara Anugerah Kihajar 2022 yang diselenggarakan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta.[yyy]