Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di Kota Banda Aceh. Proposal penelitian siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Darul Ulum Yayasan Pembinaan Umat Islam (YPUI) Banda Aceh berhasil lolos ke tahap Presentasi Proposal Festival Madrasah Young Researchers Aceh (FEST MYRA) Tahun 2025.
Proposal bertajuk “Inovasi Penggunaan Sensor Smartphone (Phyphox dan AI) pada Percobaan Penentuan Konstanta Elastisitas Pegas” ini menjadi salah satu dari 20 karya terbaik yang berhasil menembus babak Semifinal pada kategori Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi.
Riset yang digagas oleh tiga siswa kelas XI, yaitu Carisa Paramita Ilsa, Fawzana Rizqiya, dan Aura Al-Syifa, menghadirkan solusi inovatif dalam pembelajaran Fisika. Dengan memanfaatkan sensor akselerometer pada smartphone melalui aplikasi Phyphox dan dipadukan dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), penelitian ini berupaya menghadirkan laboratorium mini yang mudah diakses, terjangkau, dan lebih akurat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H Salman SPd MAg, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian ini.
“Keberhasilan siswa MAS Darul Ulum menembus semifinal FEST MYRA adalah bukti nyata bahwa madrasah mampu bersaing dalam riset dan inovasi berbasis teknologi. Kami sangat bangga dan berharap karya ini dapat menginspirasi madrasah lainnya untuk terus melahirkan generasi muda yang kreatif, adaptif, dan unggul di era digital,” ujarnya.
Para peneliti muda tersebut kini tengah mempersiapkan diri menghadapi tahap presentasi proposal yang akan digelar secara virtual pada Selasa, 30 September 2025. Dalam presentasi singkat berdurasi lima menit tanpa sesi tanya jawab, mereka dituntut mampu meyakinkan dewan juri bahwa inovasi yang ditawarkan bukan sekadar ide, melainkan solusi nyata bagi pengembangan praktikum fisika di madrasah.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa madrasah di Banda Aceh untuk terus mengasah kemampuan riset dan berkontribusi menghadirkan solusi nyata bagi dunia pendidikan.