[Langsa | Darwin] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh yang baru saja tiba dari Ambon via Kulanamu, Medan, Rabu malam (7/9), melanjutkan kunjungan kerjanya ke Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kota Langsa dalam silaturrahmi bersama jajaran Pengurus Yayasan, Guru dan para Santri MUQ Kota Langsa.
Beristirahat sejenak di Medan, keesokkan harinya, Kakanwil yang memulai perjalanannya ditengah kabut asap, tiba di Kompleks MUQ Kota Langsa, Kamis (8/10) dan disambut meriah dengan penghormatan para santri yang berjajar rapi di sepanjang jalan perkarangan MUQ menuju Mushalla tempat pertemuan silaturrahmi di selenggarakan.
Kakanwil yang hadir didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Langsa, Drs. H. Faisal Hasan beserta pejabat Kankemenag Kota Langsa juga disambut hangat oleh Pembina dan para Anggota Pembina Yayasan Dayah Busamul Ulum (YDBU) Langsa serta jajaran Pengurus beserta Guru MUQ Kota Langsa.
Mengawali penghormatannya, Mudir MUQ Langsa, Drs. H. M. Yunus Ibrahim, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kunjungan perdana, Drs. H. M. Daud Pakeh ke MUQ semenjak di lantik sebagai Kakanwil Kemenag Aceh.
M. Yunus turut menggambarkan kondisi dan perkembangan MUQ saat ini. Mulai dari besarnya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di MUQ, prestasi yang telah diraih sampai dengan kondisi ruang belajar yang dirasakan masih perlu mendapat perhatian dari Pemerintah, khususnya Kementerian Agama Aceh.
“Dengan kepemimpinan Kakanwil saat ini, yang merupakan sosok alumni dan pemimpin pesantren, yang mengetahui seluk beluk kehidupan pendidikan dan dengan sederetan pengalaman jabatan yang telah dilalui Kakanwil kita, insya allah perhatian dari Kakanwil akan terwujud pada MUQ kita cintai ini” harap M. Yunus yang pernah menjabat Ka.Kankemenag Kota Langsa.
Setali tiga uang, Kakanwil yang tak menyangka kedatangannya disambut meriah oleh Jajaran MUQ, merasa bangga dan bahagia hadir ditengah Madrasah kebanggaan masyarakat Aceh tersebut. Kakanwil merasakan kehangatan dan kebersamaan di Yayasan Dayah Bustanul Ulum.
Mengawali sambutannya, Kakanwil mengangkat kajian tentang fungsi otak manusia, dimana rata-rata bangsa Indonesia saat ini lebih menggunakan fungsi otak kiri daripada otak kanan yang dilatar belakangi hubungannya dengan kurikulukum dan pengembangan pendidikan saat ini.
Lebih lanjut Kakanwil menjelaskan bahwa masing-masing otak tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Fungsi otak kiri bersifat matematis yang berkaitan dengan angka, keuntungan, sedangkan otak kanan memiliki peran sebagai seni dan estetika yang didalamnya mengandung rasa dan kasih sayang.
Kakanwil menambahkan bahwa banyaknya persoalan kriminal yang terjadi saat ini, merupakan hilangnya akhlakul karimah dan moral masyarakat saat ini, yang membuktikan saat ini masyarakat kita bukan kehilangan para ilmuwan namun kehilangan etika dan moral.
“Pada pesantren modern dan terpadu seperti MUQ Langsa semuanya ada, di Pondok Pesantren ini lah kita lebih banyak mengembangkan seni kreativitas siswa yang berfungsi sebagai pengembangan otak kanan” ungkap Kakanwil.
“Sehingga dengan adanya MUQ yang saat ini merupkan sekolah andalan di Aceh, yang menganut sistem pendidikan pesantren modern dan terpadu pertama ada di Aceh dapat menciptakan kader-kader ilmuwan yang memiliki seni dan moral agama, yang dapat menyembatani antara otak kanan dan kiri”.
“Mari sama-sama kita bangun MUQ Kota Langsa ini menjadi lebih baik, tanpa kebersamaan seluruh komponen masyarakat Kota Langsa, maka kita akan sulit mendapatkan kejayaan MUQ tercinta kita ini” harap Kakanwil.
Kepada para santri, Kakanwil turut menceritakan keberhasilannya menjadi Kakanwil, yang menurut beliau merupakan hasil kerja keras dan berkat menuntut ilmu di Pondok Pesantren, termasuk mengikuti kegiatan pramuka di pondok pesantren, yang sangat diperlukan untuk sarana pembentukan kepemimpinan.