Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih Pasca libur lebaran Idulfitri 1445 H, tahun 2024, Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Daya menggelar Upacara di Halaman Kantor Kemenag Abdya, Rabu, 17 April 2024.

Kepala Kantor Kemenag Abdya , Dr H Salman Al Farisi SAg MPd memimpin langsung apel yang dihadiri Plt Kasubbag TU, Para Kasi, Penyelenggara Zawa, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah, Ketua IPARI, ASN, PPPK dan PPNPN di Kantor Kemenag Abdya.

 “Saya atas nama pribadi dan Kantor Kemenag Abdya  mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita tingkatkan kembali tali silaturrahmi antara sesama. Semoga dengan memaafkan lahir batin akan menjadi spirit baru bagi kita dalam bekerja. Terimakasih telah bekerja dengan baik."ucap H Salman di awal pengarahannya.

Lebih lanjut H Salman menyampaikan pesan untuk menjadikan momentum bulan syawal  ini untuk meningkatkan kapasitas, dedikasi, kinerja dan rasa tanggungjawab kita bersama. H Salman  juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dari dalam diri, kesadaran para anggota ASN untuk berkerja lebih baik lagi.

H Salman melanjutkan, upacara penghormatan bendera ini merupakan hal terpenting untuk menjalin keakraban antara jajaran dengan pimpinan, mengecek kesiapan jajaran sekaligus untuk memotivasinya agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik ke depannya. 

"Manejemen dalam ASN khususnya di ruanglingkup kemenag Abdya mengutamakan pendekatan secara kekeluargaan dan kerjasama yang baik. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat," harapnya.

Dalam upacara bendera tersebut, kakankemenag Abdya mengharapkan agar seluruh ASN berkonsentrasi kembali bekerja pasca libur panjang lebaran dengan semangat dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat.

 "Tingkatkan kinerja dan bangun komunikasi yang baik antar instansi, Tidak saatnya lagi kita diingatkan ataupun mendapat teguran baik lisan maupun tertulis. Tidak pantas rasanya saya memberi punishment yang tidak proposional pada ASN,” pesannya.[]