Ketua Tim Guru dan Tenaga Kependidikan (Katim GTK) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh H Shulfan SAg MSc, masuk satu jajaran kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Periode 2024-2029.
Shulfan yang pernah mengepalai MAN Insan Cendekia (MAN IC) Gampong Kuta Lawah Kec Idi Rayeuk, sebelumnya antara lain juga masuk jajaran PGRI Aceh Timur.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dan jajaran sampaikan apresiasi dan selamat pada kepengurusan baru PGRI Aceh, 2025-2029.
Dari hasil Konfrensi PGRI ke 22 yang dilaksanakan di Hotel Madinatul Zahra (Jalan Dr Mr Mohd Hasan, Lampeuneurut Kec Darul Imarah Aceh Besar), hingga Ahad (26 Januari 2025), putra Rhing Mereudu Pidie Jaya (Pijay) ini, masuk jajaraan wakil ketua.
Saat sesi pemilihan komposisi wakil ketua, dalam konfrensi sejak Jumat (24 Januari 2025), Shulfan Kanwil Kemenag Aceh, masuk dalam lima besar, dari 15 kandidat yang diusulkan oleh pengurus PGRI kabupaten/kota.
Konfrensi XXII PGRI Aceh yang dibuka Ketum Pengurus Besar (PB) PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd PhD, menobatkan Ketua PGRI Aceh dinakhodai Al Munzir SPdI MSi, untuk periode kedua kali.
Pembukaan Konferensi PGRI bersama Ketum PB PGRI turut dihadiri Pj Gubernur Aceh, Rektor UIN Ar-Raniry, Rektor ISBI Aceh, Forkopimda, Pj Walikota Banda Aceh, Plt Sekda Aceh Besar, Kepala SKPA, Kepala SKPD serta insan media dan tamu undangan lainnya.
Konferensi yang diikuti 125 peserta dari kabupaten kota berjalan lancar dan berhasil memilih ketua baru, secara aklamasi Aduen Munjir (saapan untuk Al Munzir), yang memimpin PGRI Aceh lima tahun ke depan.
Saat sesi penjaringan kandidat ketua, bersama Al Munzir, muncul nama-nama yang diusul oleh PGRI kabupaten/kota, di antaranya masuk calon kuat posisi ketua serta wakil ketua antaranya Mustafa SPd (Wakil Ketua PGRI Aceh, yang kini SMAN 1 Dewantara), Chairil Almi PhD (Wakil Ketua PGRI Aceh, kini menjabat Kepala Balai Industri Sumatera, Muhibbul Kibri SPd MPd (Wakil Ketua PGRI Aceh, kini menjabat sebagai Ketua MKKS SMA Aceh, serta Kepala SMAN 3 Banda Aceh), M Najur SPd (Ketua PGRI Aceh Singkil).
Ada lagi, guru dan perwakilan Kemenag, Dr Agus Jumaidi SPd MPd (Ketua PGRI Aceh Besar) serta Dr Juanda SE MM (Guru Ekonomi berprestasi MAN 1 Banda Aceh, kini Pengawas Madrasah.[]
Di antara pesan penting Ketua PGRI terpilih soal advokasi ialah, bahwa guru ke depan dalam menjalankan tugasnya mencerdaskan anak bangsa bisa saja menghadapi tantangan dan perjuangan yang belum tentu diketahui, maka perlu advokasi dan upgrading serta penguatan dari berbagai lini untuk menghandel hal tersebut.[]