Pada Selasa (27/5/2025) jelang dinihari, tepatnya pukul 23.59 WIB, pesawat Garuda Indonesia berbadan jumbo yang membawa jamaah haji Aceh kloter 10 meninggalkan ujung landasan pacu Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar.
Pesawat yang membawa 392 jamaah itu menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Lambaian tangan para petugas haji dari apron bandara SIM mengiringi keberangkatan jamaah.
Para keluarga yang mengantarkan jamaah juga berjejer di balik pagar jeruji Bandara.
Pesawat yang membawa jamaah asal Aceh Utara ini dijadwalkan mendarat di Saudi jelang subuh, sekira pukul 04.00 Waktu Arab Saudi WIB dinihari atau sekira pukul 08.00 WIB, jika berdasarkan waktu di Aceh.
Dengan bertolaknya kloter 10 ke Saudi, maka saat ini sebanyak 3.926 jamaah sudah diberangkatkan.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H Azhari MSi menyampaikan, bahwa kloter 10 sudah diberangkatkan, saat ini tersisa 2 kloter lagi yang akan diberangkatkan pada, Kamis (29/5/2025) dinihari dan Jumat (30/5/2025) pagi.
Katanya, setelah mendarat di Jeddah nanti, jamaah Aceh akan langsung melanjutkan perjalanan darat menuju ke Kota Mekah.
Untuk kloter 10 terdapat satu jamaah atas M Junaidi yang gagal berangkat, karena sakit dan dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
Namun jamaah tersebut masih memiliki peluang berangkat dengan kloter selanjutnya.
Di Mekah, jamaah haji Aceh menempati tiga hotel, yaitu Al Masfalah Hotel, Abeer Alfadila Hotel, dan Alzaayir Al Akhyar Hotel. Ketiganya berada di sektor 9, kawasan Misfalah.
Para jamaah yang sudah tiba di Mekah, saat ini sedang melakukan Tawaf, sa'i, dan tahallul, serta menjalankan rutinitas shalat ke Masjidil Haram.
Karena saat ini suhu di tanah suci saat ini di tanah suci sangat panas, Azhari mengingatkan jamaah agar tidak banyak beraktivitas di luar ruangan.
“Jemaah jangan memaksakan diri shalat di Masjidil Haram saat siang hari. Karena butuh tenaga yang cukup dan harus tetap bugar untuk menghadapi puncak haji. Walaupun siangnya shalat di hotel, insyaAllah pahalanya akan sama dengan di Masjidil Haram,” pesan Azhari.[]