[Banda Aceh | Wahyudi ] Mengawali Sambutannya pada saat pembukaan Rapat Koordinasi Lembaga Zakat dengan Tema Semangat Baru Menuju Perubahan Transparan dan Tepat Sasaran, Jum'at Malam, 14/10/2016 di Hotel Grand Nangroe Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh menegaskan agar setiap kegiatan yang dilakukan jelas Outpunya dan juga Pemateri harus yang berkompeten.
"Rapat koordinasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan orang banyak atau organisasi untuk membangun sebuah sinerji antar lembaga dalam hal ini ada lembaga pengelola zakat, jadi sangat penting setiap kegiatan yang dilaksanakan harus ada output yang jelas, bukan sekedar acara, begitu juga Pemateri dalam menyampaikan isi materinya harus relevan dengan kegiatannya, misalnya seorang materi menyampaikan masalah aliran sesat jadi yang harus ia sampaikan adalah tentang sesatnya seseorang kalau dia tidak mau bayar zakat.
Selain itu, kakanwil juga menjelaskan bahwa Dalam hal pengelola zakat hari ini Aceh sudah mendapat pengakuan nasional. Walaupun setiap kabupaten Kota punya program sendiri dalam pengelolaannya. Tahun 2016 Baitul Mal menargetkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) sebesar Rp 240 miliar dari realisasi pengumpulan zakat, infak dan sedekah tahun 2015 sebesar Rp. 218 milyar.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kakanwil Kembali menegaskan agar Setiap kegiatan untuk menghadirkan pemateri yang berkompeten terhadap materi yang diajarkan dan relevan dengan kegiatan, serta peserta yang diundang pun yang punya kapasitas dalam mengambil kebijakan baik dari kabupaten/kota maupun ditingkat provinsi. Selain itu sinerjitas harus dibangun mulai dari atas sampai ke bawah. []