CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Selamat Buat Lem Faisal dan Waled Nu

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 2089
Selasa, 21 April 2015
Featured Image

[Banda Aceh | Yakub]  Secara aklamasi, Peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) ke 13 Nahdlatul Ulama (NU) Aceh memilih Tgk H Faisal Ali, sebagai Ketua Tanfidziyah (semacam Ketua Pelaksana Harian) PWNU Aceh Periode 2015-2020.

Di Asrama Haji, Pimpinan Dayah Mahyal ‘Ulum Al-Aziziyah Sibreh, Suka Makmur Aceh Besar, Tgk H Faisal Ali (yang disapa Lem Faisal), dipilih dalam musyawarah yang berakhir Ahad (19/4), yang sebelumnya ‘ulama  muda’ itu, memang menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah juga.

Dalam acara penutupan, yang dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, H Marwan Ja’far, diaklamasikan juga posisi Rais Syuriah (semacam Ketua Badan Musyawarah), yang kembali dipercayakan pada Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu), Pimpinan Dayah Ummul Ayman, Samalanga, Bireuen. Selamat kepada Lem Faisal dan Waled Nu, moga jroh.

Konferwil PWNU Aceh yang dibuka oleh Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siraj MA, Jumat (17/4) malam, yang sebelumnya beri 'ceramah Jumatan' di Taman Sari itu, diikuti 375 peserta dari unsur PWNU Aceh, badan otonom, dan PCNU kabupaten kota se Aceh.

Lem Faisal bilang terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah hadir dan ikut menyukseskan Konferwil ke-13 NU Aceh. Ia mengungkapkan akan menjalankan amanah warga Nahdliyin Aceh untuk membesarkan NU di Bumi Serambi Mekkah ini.

“Ketua hanya koordinator saja, sedangkan organisasi NU ini adalah milik seluruh masyarakat Aceh, terutama warga Nahdliyin,” ujarnya. 

Tgk Faisal mengatakan, selama lima tahun kepemimpinannya pada periode lalu, pihaknya telah menyelesaikan proses konsolidasi, yaitu dengan melakukan penyegaran kepengurusan PCNU di 23 kabupaten/kota.

“Alhamdulillah, proses konsolidasi sudah selesai. Seluruh PCNU sudah melaksanakan Konfercab dalam tahun 2013-2014,” janji Lem Faisal.

Untuk selanjutkan, PWNU Aceh akan melakukan pengembangan-pengembangan ke luar (eksternal). “Dalam lima tahun ini kita fokuskan ke pendidikan. Kita ingin NU punya lembaga pendidikan mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Itu fokus kita, selain tentu kita juga akan melakukan berbagai program pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara untuk agenda terdekat, PWNU Aceh akan menggelar rapat kerja dengan seluruh PCNU se-Aceh guna menyukseskan Muktamar ke-33 Pengurus Besar NU di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus 2015.

“Kita harapkan dari Aceh satu suara untuk mengusung siapa pun yang disepakati berdasarkan hasil kajian dan istikarah,” kata Tgk Faisal Ali.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengajak para ulama NU dan warga Nahdliyin aktif berkontribusi dalam mengisi pembangunan Aceh, guna memacu laju pembangunan di Serambi Mekkah, yang tak terlepas dari berbagai tantangan.

“Dan tantangan-tantangan tersebut tentu tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemerintah saja, tapi juga menjadi beban tanggung jawab kita bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk Nahdhatul Ulama,” kata Muzakir Manaf dalam sambutan penutupan Konferwil ke-13 PWNU Aceh, Ahad sore.

Pria yang kerab disapa Mualem itu menuturkan, kemitraan yang sudah terjalin baik dengan NU selama ini, akan terus dikembangkan, sehingga berbagai tantangan pembangunan, dapat diselesaikan secara bijak dan secara bersama-sama. 

Dalam kesempatan itu, Muzakir Manaf turut mengucapkan selamat kepada Waled Nu dan Lem Faisal yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh periode 2015-2020.

“Semoga di bawah kepemimpinan Tgk H Nuruzzahri Yahya, dan Tgk H Faisal Ali, beserta seluruh pengurus baru yang telah terpilih, Nahdlatul Ulama Aceh dapat semakin meningkatkan kiprahnya di masyarakat, dan turut mengokohkan fondasi dalam memperkuat arah dan tujuan pembangunan Aceh ke depan,” ujar Wagub, sebagaimana dirilis oleh Humas Pemerintah Aceh.

Mualem juga menyampaikan harapannya, kepada para Pengurus Besar NU yang hadir, agar pelaksanaan Muktamar PBNU ke depan, kiranya dapat diselenggarakan di Aceh.

Sementara itu, H. Marwan Ja’far menyeru warga NU Aceh agar tetap menjaga teguh pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah sebagai pedoman dasar dan menjadi khittah perjuangan organisasi tersebut. Begitu juga dalam membesarkan NU, ia menegaskan tetap mengusung Islam damai. “Pegang teguh ini sebagai landasan kita, dan NU cinta damai,” ungkap Marwan.

Selain itu, Marwan juga meminta kepada para warga NU agar ikut serta mengawasi program-program pemerintah, terutama program yang dijalankan oleh Kemdes PDTT, agar bisa berjalan maksimal dan tepat sasaran. [inmas’s/berbagai sumber]

[ket. foto: tgk faisal ali, bersama jajarannya termasuk dari RTA, IPHI, dan KUA, saat maulid di rumah kakanwil kemenag aceh (saat itu) drs h ibnu sa’dan mpd, di beurawe (22/2); foto: yakub]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh