Banda Aceh (Yakub) --- Sejak musim haji 2006, sudah lebih 10 tahun lalu, kartu Baitul Asyi ikut dipersiapkan Pemerintah Aceh bagi semua jemaah Embarkasi Aceh di Makkah. Dana Baitul Asyi ialah kompensasi uang riyal, untuk mengganti pemondokan bagi jemaah Aceh, yang seharusnya jemaah Serambi Mekkah ini menempati Rumoh Aceh, hibah Habib Bugak Al-Asyi di Makkah, tempo dulu. Namun sejak rumah diganti dengan pemondokan lain, bagi jemaah Aceh diberikan uang kompensasi itu.
"Betapa besaran dana Baitul Asyi tahun ini, belum kita ketahui. Semua tergantung Nazir Waqaf Baitul Asyi di Arab Saudi. Baru kita ketahui jumlahnya, saat pembagian untuk Kloter 1 dimulai," jelas Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, salah satu petugas yang diamanahkan Pemerintah Aceh membantu menangani penyaluran Baitul Asyi 017 ini.
Namun Kakanwil jelaskan, saat diwawancarai pers, jelang bergabung dengan Kloter 1, bahwa tahun lalu, besarannya SAR 1.200 (Seribu Dua Ratus Riyal Arab Saudi), per jemaah.
Untuk setiap kartu Baitul Asyi, telah diteken Gubernur Irwandi Yusuf. Laludi Sekretariat PPPIH Embarkasi Aceh, oleh jajaran Kemenag dan Setda Aceh, melengkapinya dengan foto jemaah dan stempel Pemerintah Aceh.
"Ini sama dengan uang, jangan sampai hilang. Masukkan dalam tas dada," ajak pembimbing jemaah, Tgk H Syukri Daud didampingi Drs H A Rahman TB Lt, di aula Jeddah, Kamis (17/8), di depan jemaah Kloter 3, yang diketui Drs Burhanuddin.[]