CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Sekalian Ziarah, Santri TPQ Maulid di Gedung Juang

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 462
Senin, 15 Februari 2016
Featured Image

[BaiturrahmanYakub]  Jika tahun-tahun sebelum ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW disyiarkan di halaman Masjid Raya Baiturahman atau Taman Putroe Phang, tapi pada 1437 H kali ini ustadz/ah TPQ Plus bersama 1.000-an santri/walisantri, laksanakan mulod di Komplek Gedung Juang, samping Lonceng Cakradonya, sisi selatan Museum Atjeh itu.

“Mengingat halaman masjid dan jalan di depannya diambil proyek masjid, maka anak-anak (murid) tidak ambil start, tapi langsung menuju dan kumpul ke lokasi, tidak jalan-jalan kaki dulu,” jelas Direktur TPQ Plus, dalam sambutan, di samping Wadir Ustadz Ridhwan MA.

Di Gedung Juang, di di Jalan Sultan Alaidin Mansyur Syah, yang bertetangga dengan pendopo dan Museum Atjeh itu, ada sekretariat ICMI Orwil Aceh, Bapperis, dan Legium Veteran. Air sungai, air Krueng Daroy masih banyak di depannya. Di sini juga penuh dengan kuburan para raja, lengkap dengan nama di nisannya.

Selain simak penceramah dari Ustadz dr Ramadhanus, rangakaian acara berupa nasyid, drama, dan makan bersama lengkapi acara di Komplek Makam Sultan Iskandar Muda itu. “Karena di komplek makan raja, maka acara ini juga kita padu dengan ziarah,” ujar Paniti, Ivan Saputra Lc.

Biasa, yang lalu-lalu, anak didik dihimpun dulu di halaman masjid, lalu berangkat melaui rute-rute. Jika acara di Putroe Phang, anak-anak diajak singgah ke melalui jalan depan pendopo, ke Rumoh Atjeh/Museum Atjeh. Singgah juga ke Gunongan. Namun jika melewati Blang Padang, rombongan singgah di Museum Tsunami, dekat kuburan Belanda/ Kherkhop.

Dalam acara maulid juga diserahkan hadiah lomba juara I dan harapan I, untuk santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang sukses meriahkan lomba se Banda Aceh yang baru digelar Remaja Masjid Raya Baiturrahman. “Ini hadiah untuk semua anak,” ujar Ketua Sanggar TPQ Plus Suhairi Cibro SPdI.

Lanjut Direktur, insya Allah Tasyakur 2016 dipercepat pada Juni awal. Dan sebelumnya, Mei ada rihlah atau Hari Belajar, Bermain, dan Beramal (HB3), ke lokasi sesua kesepakatan dengan wali murid pada rapat bulan depan.

Di bawah binaan 120 Ustadz/ah, TPQ Plus Baiturrahman sekarang mendidik hampir 1000 anak. Memang anak-anak datang dan pulang mesti hati-hati, di samping jalan masuk dan pulang sempit, juga di atas sampingnya penuh crane/ alat berat. Demikian penjelasan Kabag Pengajaran Nadiatul Hikmah SAg dan Kabag Kemuridan Melly Andriani SPd.

Di sela acara, juga dibagikan buku baru, seputar pernikahan untuk ustadz yang mau menikah tahun ini. Bagi wali murid yang bisa jawab soal saat acara, juga diberi hadiah buku. “ICMI ialah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia,” jawab satu ibu, saat Direktur menanyai nama kepanjangan dari nama satu kantor di komplek itu. Dan buku seputar ‘shalat/bangun malam’ pun diberikan buatnya.

Anak-anak, asyik juga dengan meriam dan peninggalan perang lainnya di lokasi. Memang gedung tua dengan arsitektur Belanda, salah satu simbol perjuangan berdirinya RI. Di sinilah sang saka merah putih pertama kali dikibarkan setelah kemerdekaan diproklamirkan.

Namanya Gedung Juang atau dikenal juga dengan Gedung Badan Pembina Rumpun Iskandar Muda (Baperis). Kiri kanannya dipenuhi makam-makam Sultan Aceh, termasuk Sultan Iskandar Muda (hingga berkuasa 1636) yang megah.Gedung dibangun oleh Pemerintah Belanda tahun 1883, hampir seangkatan dengan selesainya pembangunan Pendopo yang berada di seberangnya. Dibangun dengan beton kokoh dan kayu bermutu tinggi, gedung ini dulunya difungsikan sebagai Kantor Gubernur Belanda.

Ketika Jepang masuk ke Aceh pada 1942, gedung ini dijadikan kantor pemerintahan militernya atau Residen Aceh (Shu-chokan). Di sinilah rakyat Aceh mengibarkan bendera Merah Putih pertama kali pada 24 Agustus 1945, usai mendapat kabar Soekarno-Hatta memproklamirkan Indonesia. Pengibaran bendera dilakukan setelah terlibat bentrokan dengan Pasukan Jepang.

Gedung terdiri dari tiga kamar dan satu aula ini sekarang dijadikan Markas Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Aceh, serta kantor Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PPABRI). “Tidak tiap hari ada aktivitas di sini kecuali kalau ada acara veteran,” kata Idrus (60), pengurus gedung ini…. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh