Takengon (Catatan Saifullah)---Menjelang Kedatangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dalam rangka Peletakan batu pertama untuk pembangunan Madrasah Ibtidaiyah di pedalaman Aceh Aceh Tengah, Beberapa pejabat dari Kanwil Kemenag Aceh, Kankemenag Aceh Tengah, dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) berkumpul di warung kopi ASA, Jln. Lebe Kader (Simpang Warji) Takengon, Aceh Tengah, Selasa (11/4).
Adapun pertemuan tersebut dalam rangka persiapan menuju Kampung Kala Wih Ilang, Kecamatan Pengasing, Aceh Tengah guna berbincang untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dilapangan untuk pelaksanaan peletakan batu pertama sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) disana.
Peletakan batu pertama besok, Rabu (12/4) akan dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah beserta jajarannya dan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs.H.M Daud Pakeh, ikut serta beberapa Kabid dari Kanwil Kemenag Aceh.
Dalam diskusi santai sambil ngopi itu, Kakankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Amrun Saleh, MA mengatakan "Saya sudah koordinasi dengan Bupati dan pihak Muspida, mereka akan datang pada kegiatan tersebut." Sampainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Daud Pakeh, melakukan kunjungan ke salah satu madrasah di pedalaman Aceh, tepatnya Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), Gampong Kala Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Januari lalu.
Kunjungan ke tempat tersebut menempuh medan yagn sangat berat, tiada lain tiada bukan, tujuan Daud Pakehuntuk melihat langsung potret pendidikan Aceh di wilayah pedalaman tersebut.
Untuk sampai sampaike lokasi tersebut kunjungan menempuh medan berat ini untuk melihat langsung potret pendidikan di daerah pedalaman tersebut.
Untuk sampai ke lokasi, rombongan Kakanwil harus menggunakan mobil khusus untuk medan offroad dan berjuang dengan medan sangat berat. Jalannya masih berlumpur, sehingga beberapa kali mobil rombongan harus berjuang ditarik dari lumpur. Perjalanan yang harusnya ditempuh tidak lebih dari 1 jam, menjadi lebih panjang hingga lebih dari 5 jam.
Di lokasi MIS itu dijadwalkan juga akan dilakukan beberapa kegiatan, seperti pensyahadatan untuk calon muallaf, penyerahan tas dan buku untuk siswa. Kegiatan itu juga akan diliput oleh beberapa media, baik media elektronik dan media cetak.
Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin atau Yahwa mengatakan, Dari Secangkir kopi ini mampu melahirkan ide ide untuk pendidikan Aceh.
"Secangkir kopi untuk fokus pendidikan pedalaman Aceh," ujar Yahwa.
Ikut ngopi bersama,Kasubbag Kepegawaian, Samhudi dan Kasubbag Inmas,H. Rusli, M.Si. []