[Takengon | Darmawan] Perjalanan hidup  seseorang sesuai dengan keyakinan yang kita miliki, sudah Allah swt tentukan kita hanya tinggal menjalankan. Perjalanan hidup itu penuh dengan tantangan dan rintangan, adakala kita diuji dengan satu kebahagian, dan kita diuji dengan sesuatu yang diluar kemampuan kita. Belum lupa dalam ingatan kita bagaimana Allah  menguji kita dengan gempa. Ujian itu bisa jadi dengan kehilangan harta, kehilangan anak-anak, kehilangan sesuatu yang dicintai bahkan seperti hari ini hanya karena melaksanakan tugas, sebagai PNS siapa pun ia harus siap,” ujar Drs. H. Hamdan, MA.

“Saya jadi teringat, ketika saudara dipindahkan dari desa ke kota rata-rata berbahagia, ketika dipindahkan dari kota di tempatkan ke desa itu biasanya ada protes,” imbuhnya.

“Saya menginginkan kita itu lebih dekat, dan telah menjalin suatu kebiasaan yang sangat susah berubah ‘urang uken orum urang toa’ saya coba netralkan itu dan saya dan kita semua sudah melihat, saya tidak bedakan siapa itu. Sudah berkompetensi kita ajak membatu keluarga ini (Kankemenag-red), kalau terus kita berpikir ‘urang-urang’, saya berpikir lembaga ini tidak akan pernah maju,” ungkap H. Hamdan.

“Banyak orang Jawa, Aceh, dan Padang yang kita naikkan jadi pejabat saya mengakomodir semua kompeten itu. Berubah image itu susah karena kita sudah didoktrin oleh penjajah dulu, salah satu pola mereka bisa mengadu kita dengan istilah ‘urang-urang’,” cetus beliau.

“Itulah yang kita lakukan hari ini, kemarin, semoga ini terus berlanjut, ambil teman-teman yang bisa jadikan itu sebagai penopang dan penegak lembaga ini,” harapnya.

“Saya sudah mengkader, yang sudah baik itu diteruskan semoga kita semua bisa menjadi kader di lembaga ini. Saya berharap semoga jalinan kekeluargaan ini, jangan karena kami pindah saudara semua melupakan kami dan keluarga. Undanglah kami jika ada ‘sinte’ (acara keluarga) kadang kehadiran kami karena tugas tidak dapat hadir, minimal doa selalu kami panjatkan kepada Allah swt. Saya dan saudara semua seperti serinen orum dengan (abang dengan adik),” harap H. Hamdan.

Di akhir sambutannya, H. Hamdan menitipkan beberapa agenda kepada pemerintah daerah yang disampaikan tadi pagi (16/7) secara langsung dengan bapak Bupati Aceh Tengah  bahwa pertama, pembangunan gedung madrasah dan KUA fasca gempa, kedua, kegiatan Fahmiddin tanggal 2 Agustus 2014, ketiga, pertemuan dengan penyuluh agama Islam honorer, keempat, kegiatan porseni tanggal 6 s/d 13 Agustus, dan pemberangkatan haji.

Sebelumnya, Kasubbag TU Kankemenag Aceh Tengah, Saidi.B, MA menyampaikan, “Memang harus kita sadari bahwa seorang PNS seperti itu, oleh karena hubungan emosional  kita selama ini. Maka secara kekeluargaan yang telah di bantu bapak Hamdan selama ini kepada kita selaku anak, kerabatnya. Inilah yang menjadi ingatan kita karena kita (anaknya) merasa kehilangan dsb.”

“Tapi sebagai PNS, sesuai dengan pernyataan yang kita tandatangani ketika diterima menjadi CPNS, bersedia ditempatkan di mana saja. Apapun tugas yagn diberikan oleh Negara. Harapan kita tentu tugas boleh saja memisahkan kita, tapi hubungan kekeluargaan tidak akan pernah putus. Lima tahun lebih bapak telah menasehati kita, selaku anak banyak salah terhadap orang tua kita, baik sadar maupun tidak. Dalam bulan mulia ini, mari saling memohon maaf atas kesalah yang telah diperbuat,” imbuh Saidi.

Pertemuan singkat ini berlangsung di aula Umah pesilangan, Rabu (16/7/14) dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan kankemenag Aceh Tengah dan para karyawan/wati, meskipun acara tersebut belum serimonial dilakukan tapi suasana menjadi terharu, sedih menghinggapi semuanya. Ibarat seorang ayah yang akan pergi jauh dan meninggalkan anak yang belum tentu kapan seorang ayah akan kembali pulang dari perantauan dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga besarnya. Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan selamat kepada Bapak Drs. H. Hamdan, MA yang telah menduduki jabatan baru selaku Kabid Urais dan Binsyar pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Semoga amanah baru yang bapak emban mendapat rahmat dan lindungan dalam menjalankan tugas dari Allah swt. Amiin Ya Rabbal’alamin. [yyy]