Banda Aceh-KemenagNews (3/7/2013) Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada pukul 14.37 WIB Selasa 2 Juli 2013 mengoyang Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, serta dirasakan warga Aceh dan Sumut. Gempa dahsyat tersebut juga sempat memutuskan jaringan komunikasi, sampai hari ini masih belum normal.Kasubbag Inmas (Informasi dan Humas) Kanwil, H. Akhyar, M.Ag terus mencoba menghubungi Kakankemenag Aceh Tengah dan Bener Meriah, namun tidak berhasil. Alhamdulillah tepat pukul 10.00 WIB tadi, kami berhasil berkomunikasi dengan Pak Hamdan Kakankemenag Aceh Tengah via Handphone. H. Hamdan menceritakan keadaan saudara-saudara kita yang ada di Aceh Tengah.Kondisi masih belum berjalan dengan baik, masyarakat masih panik dan trauma terhadap gempa tersebut. Sebagian lebih memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Kakankemenag Aceh Tengah, yang baru balik bersama kafilah MTQ dari Kota Subulussalam, juga melaporkan, bahwa dari hasil pemantauan mereka di lokasi musibah di jajaran Kemenag Aceh Tengah, sementara ada beberapa fasilitas yang hancur. Kantor KUA Ketol, Silih Nara, MTsN Rata Wali, MIN Blang Mancung, dan MAS Rusip, rata dengan tanah. Sementara rumah teman-teman Kemenag, banyak yang roboh dan rusak berat.Sementara itu Kasubbag TU Kemenag Aceh Tengah, Drs. Saidi, juga menyampaikan laporannya bahwa; MTs Arul Kumer hancur 2 ruang, MAS Silih Nara hancur 3 ruang, dan MIN Arul Kumer hancur 2 ruang. Dari Bener Meriah belum ada laporan yang masuk dan terus berusaha untuk berkomunikasi dengan pejabat setempat.Plh Kanwil Kemenag Aceh Drs. Saifuddin AR akan melaksanakan rapat untuk menyikapi persoalan musibah. Subbag Inmas telah membuka kotak amal secara spontan untuk disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang ada di Bener Meriah dan Aceh Tengah. (akhyar)