Jemaah haji asal Kota Lhokseumawe, Teuku Raja Muhammad Ghazi (26), tak mampu mengungkapkan kebahagiaan saat pertama kali tiba di Tanah Rencong usai melaksanakan ibadah di tanah suci.
Teuku Raja tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4, rombongan ini tiba kembali di Aceh pada Selasa (1/7/2025) pagi tadi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar.
Teuku Raja berangkat haji menggantikan almarhum sang ayah. Selama di sana, Raja menunaikan ibadah rukun Islam kelima bersama ibu.
"Senang sekali, karena ini warisan paling baik dari ayah," katanya saat ditemui tim Media Center Haji PPIH Embarkasi Aceh.
Teuku Raja tidak bisa bercerita banyak tentang pengalaman yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, Raja sangat bersyukur bisa berangkat haji di usia muda.
"Pengalaman luar biasa, tidak menyangka bisa ke tanah suci, dan alhamdulillah hari ini bisa kembali lagi dengan sehat dan selamat," ujarnya.
Raja mengaku, pelayanan ibadah haji yang dirasakan mulai dari keberangkatan, selama di Arab Saudi, hingga kembali lagi ke Aceh berjalan dengan sangat baik.
Menurutnya, para petugas sudah bekerja dengan maksimal dalam melayani tamu Allah, meski jumlah mereka tak sebanding dengan para jemaah.
"Pelayanan secara keseluruhan sangat baik, petugas kloter sabar melayani jemaah. Kalau ada kekurangan itu biasa, manusiawi. Jemaah ramai, petugas cuma 7 orang," ucapnya.
Hal sama juga diutarakan oleh Andi Anis Muhammad Jafar (50), jemaah asal Aceh Barat. Baginya perjalanan ibadah haji memang tidak mudah, karena itu kesabaran adalah kunci utama.
"Namanya juga ibadah, jemaah begitu ramai. Makanya kita harus sabar," katanya.
Andi menyebutkan, mendapatkan panggilan ke tanah suci adalah suatu kenikmatan yang tak semua orang bisa meraihnya. Karena itu jangan berharap lebih, terutama dalam hal pelayanan.
Selama berada di Arab Saudi, Andi merasakan pelayanan yang diberikan petugas sudah cukup baik, dan dia tidak berharap lebih.
Sebab, bagi Andi, untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta memang butuh pengorbanan dan perjuangan keras.
"Pelayanan sudah maksimal, kalau mau enak, piknik aja," pungkasnya.