Banda Aceh (Inmas) -- Satu Jemaah Calon Haji JCH) Aceh bernama Salmiyah binti Muhammad Daud (69 tahun) yang tergabung dalam kloter 01 Asal Jangka Buya, Pidie Jaya, wafat di RSAS King Faisal, Syisyah Makkah, 3 Agustus 2019 Pukul 00.42 WAS. 

Informasi ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H M Daud Pakeh melalui Koordinator Humas dan Penerangan PPIH, Muhammad Nasril, Lc setelah menerima kabar dari petugas haji kloter 1 di Arab Saudi.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, ibu Salmiyah bt Muhammad Daud, jamaah BTJ 01 Pukul 00.42 waktu Arab saudi tadi malam di RS King Faisal. Almarhumah dirawat karena mengalami Serangan Jantung," ujar Nasril.

Dikatakannya, jemaah dengan nomor paspor  C3239226 di tanah suci tinggal di Maktab 18 , Hotel nomor 228, Sektor 2, Syisyah Mekkah.

"Semoga almarhumah diampuni segala dosa dan ditempatkan disisiNya bersama anbiya dan shalihin," ungkap Nasril. 

Kronologisnya, jelas Nasril, jemaah sebelumnya sempat dirawat di KKHI selama 2 hari dengan keluhan sesak nafas dan cepat lelah. Di KKHI, yang bersangkutan didiagnosa mengidap penyakit jantung koroner. Baru dipulangkan ke hotel 3 hari yang lalu.

"Pukul 19.30 WAS,  pasien tiba-tiba sesak nafas dan langsung tidak sadarkan diri di kamar penginapan saat sedang berbincang bincang dengan teman sekamar," ujar Nasril berdasarkan Informasi dari dokter kloter 1, dr. Aditya kepada PPIH embarkasi Aceh melalui whatsapp.

Lalu, petugas kesehatan kloter dihubungi oleh teman sekamar jemaah dan langsung menuju kamar jemaah.

Kemudian pada jam 19.37 petugas kesehatan menghubungi Tim Gerak Cepat (TGC) Sektor untuk rujukan ke RS, Tiba di RSAS King Faisal langsung dilakukan resusitasi lanjutan, pemasangan CVP dan Intubasi, dan pasien dibantu ventilator.

"Jam 21.45 Seluruh proses resusitasi selesai. Pasien dalam kondisi stabil. Dan pasien direncanakan untuk dirawat di ICU, kemudian setelah beberapa jam kami mendapatkan informasi almarhumah telah meninggal dunia," kata Nasril.

Untuk fardhu kifayah, direncanakan salat jenazah di Masjidil Haram dan pemakaman di Syaraya. 

"Saat ini dalam proses pengurusan jenazah bersama pihak maktab untuk proses fardhu kifayah, kita minta disalatkan di Masjidil Haram dan pemakaman kemungkinan di Syaraya," ujar Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter 1, Abiya Anwar Usman.*