Banda Aceh-KemenagNews(4/12/2012)Hingga saat ini, masih terdapat 22 orang jemaah yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke daerah asal di Indonesia, satu diantaranya adalah jamaah haji asal Provinsi Aceh.Jamaah dimaksuda adalah Hamamah Binti Badai Musa, Kloter BTJ-10, asal Aceh Timur. Yang bersangkutan masih dirawat di RS. Al-Nur, Mekkah Arab Saudi.Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi Syaerozi Dimyati di Jeddah sebelumnya mengatakan keluarga yang orang tua atau famili jamaah tersebut tidak perlu khawatir.Syaerozi mengatakan tahun lalu terdapat 35 anggota jamaah yang dirawat di rumah sakit Saudi hingga bulan Ramadhan meski Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sudah tutup dan petugas haji sudah pulang semua. “Biaya rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kerajaan Saudi. Gratis hingga jamaah kita sembuh dan mendapat ijin pulang,†kata Syaerozi yang juga Ketua Tehnis Urusan Haji di Saudi.Petugas Indonesia akan menjenguk dan memantau jamaah yang dirawat hingga sembuh. Jika, sudah sembuh maka jamaah akan dipulangkan dengan didampingi oleh seorang petugas Indonesia.“Jika pulang dengan berbaring maka akan didampingi dua orang petugas Indonesia,†kata Syaerozi. Biasanya Garuda menyediakan empat kursi untuk jamaah yang berbaring, sedangkan Saudia enam kursi.Biaya tiket jamaah yang sakit setelah musim haji menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan (Garuda dan Saudia).Sumber : Pinmas Kemenag Pusat
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242