[Tapaktuan| Tarmizi/Yakub]  Ujian Sekolah Berbasis Nasional PAI 2016 digelar Senin (25/4). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs H Hasanuddin Dardjo MM, bersama Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) Drs H Saifuddin AR, dijadwalkan memantau di Aceh Barat.

Sementara itu, sebelum ke Meulaboh, Kadis Hasanuddin Sabtu (23/4) bersilaturahmi dengan kalangan unsur Disdik Aceh Selatan termasuk para guru dari tingkat PAUD sampai SMA dan setingkat dengannya yang ada di Tapaktuan yang dilangsungkan di gedung Rumoh Agam Kota Tapaktuan.

Di hadapan ratusan para guru mengatakan saat ini jutaan murid yang ada di sekolah di seluruh Aceh menunggu kehadiran guru tiap pagi (saban pagi). “Setumpuk karya, segudang jasa dan segugus gagasan itulah yang dinantikan oleh jutaan murid yang ada di Aceh dari sosok guru setiap pagi,” kata Hasanuddin Darjo membuat ratusan guru terharu.

Dikatakan Hasanuddin Darjo melalui jasa para guru serta gagasan yang ada di pikiran-pikiran dewan guru hari ini mampu melahirkan petinggi-petinggi Negara yang hebat yang mampu mengendalikan perekonomia dunia serta dipakai tenaga di berbagai perusahaan besar, hal ini merupakan buah jasa dari seorang guru.

Di samping itu Kadis pendidikan Aceh ini juga menekankan kepada seluruh para guru yang ada di Tapaktuan agar dapat mengedepankan semangat etos kerja dalam bekerja, semua para guru tidak boleh ada yang libur tanpa terkecuali, kalau boleh.

“Tugas seorang guru sangat berat, ditangan para guru lah nanti masa depan suatu bangsa ditentukan, jadi guru jangan ada yang main-main,” jelas putra Aceh Tenggara ini.

Sidak

Sementara, Kadis juga inspeksi mendadak/sidak ke sejumlah sekolah di Tapaktuan. Dalam kunjungang kerjanya ke Kota yang berjulukan negeri Tauhid dan Tasawuf Kabupaten Tapaktuan, mengunjungi sejumlah sekolah disana.

Kadis Pendidikan Aceh usai mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya dengan sebuah pesawat kecil, ia disambut rombongan Kadis Pendidikan Tapaktuan untuk dibawah ke SMK Negeri 1 Labuhan Haji yang terletak di Desa Padang Pakau.

Para guru dan kepala SMK tersebut menyambut baik kedatangan Kadis Pendidikan Aceh ini. Lebih kurang 30 menit di sana Kadisdik Aceh ini melihat beberapa ruang SMK Negeri 1 Labuhan Haji serta juga mengecek tempat pembibitan ikan untuk tempat praktek siswa, Kadisdik Pendidikan Aceh ini juga menyempatkan waktu untuk berkunjung ke TPI Labuhan haji yang terletak tidak jauh dari SMK I tersebut, guna untuk melihat kapal milik sekolah yang sudah rusak tak layak pakai lagi.

Di SMK I Labuhan Haji ini Darjo sempat mengejar sejenak, ia juga sempat menasihati guru agar masuk kekelas tepat waktu, dan tidak main–main dalam mengajar, sehingga anak – anak bisa cerdas dan sukses, “guru jangan lambat masuk kelas, guru jangan sering libur, guru harus benar – benar dan ikhlas mengajar,” ujarnya.

Usai shalat Jumat bersama (22/4), selanjutnya rombongang bergerak ke SMK Negeri 1 Pasie Raja disana Kadis Pendidikan Aceh juga memantau beberapa ruag belajar serta laboratorium yang dipakai untuk belajar siswa-siswi SMK Negeri 1 Pasie Raja, di SMK Negeri 1 Pasie Raja Kadisdik Aceh Hasanuddin Darjo iku memberikan berupa piagam penghargaan atau tepatnya cendramata (bungong jaroe) dari Pemerintah Aceh untuk SMK Negeri 1 Pasie Raja tersebut.

Buka Bimtek 

Kunjungi ke Tapaktuan, Kadis juga buka Bimtek Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Bimtek (Bimbingang Teknik) MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Tingkat Sekolah SMP/MTS,  SMA/SMK/MA Sekabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam yang dilangsungkan di Gedung UPTD Wilayah IX, sukses.

Bimtek MGMP tersebut dilaksanakan mulai Tanggal 21-s.d 25 April 2016.Dalam kesempatan tersebut Kadis Pendidikan Aceh ini mengatakan bahwa dirinya mendapatkan amanah dari Gubernur Aceh dr.H.Zaini Abdullah untuk datang ke Tapaktuan  guna melihat sekolah-sekolah serta mendengarkan keluhan langsung para guru yang ada di daerah  terhadap permasalahan yang di hadapi.

Dikatakan dirinya program pemerintah Aceh untuk bidang pendidikan salah satunya adalah peningkatan kompetensi guru, dikarenakan guru merupakan aset yang sangat berharga yang dimiliki oleh Pemerintah Aceh untuk memajukan provinsi Aceh ke sebuah peradaban yang gemilang.

“Jadi Kapolri, jadi Jenderal, jadi wartawan semua karena guru,” kata Hasanuddin Darjo. Dia juga menambahkan sampai sekarang lebih kurang 1,1 juta anak-anak Aceh menantikan terobosan dan inovasi baru oleh para guru, untuk mereka anak-anak Aceh yang sedang menempuh pendidikan maupun yang belum berpendidikan.

Acara Bimtek tersebut di ikuti oleh  100 para guru di tiga Kabupaten Aceh Singkil, Subulussalam, Tapaktuan. Turut Hadir mendampingi  kunker Hasanuddin Darjo Ke Tapaktuan Kabid Dikmen Hamdizal, S.Pd, Kasubbag Kepegawaian dan Tata Laksana Drs.Helmizar, Kepala PPMG Wil VIII Blang Pidie Bismi, S.Pd, Kepala PPMG Wil.IX Drs.Adi Multa. [inmas’s]