[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Kami melihat wajah-wajah teduh Bapak/Ibu sebagai orang tua kami sebagai pendidik di rumah dalam mendidik anak. Saya yaki dan percaya semua yang datang ke mari adalah profil-profil Keluarga Sakinah.
Demikian antara lain yang disampaikan Salamina, MA Kakankemenag Aceh Tamiang dalam pembukaan lomba Keluarga Sakinah Teladan, KAU Teladan dan Seleksi Baca Kitab Kuning KUA dan Penyuluh yang diadakan di Aula Al-Ikhwan Kankemenag Tamiang pada Kamis (26/3).
Kegiatan yang dikelola oleh Seksi Bimas Islam Kankemenag Tamiang sebagaimana yang dilaporkan oleh Zakaria, S. Ag Kepala Seksi tersebut diikuti oleh 52 orang peserta dengan rincian 24 orang (12 Pasang) untuk Keluarga Sakinah, 12 orang KUA Teladan serta 18 orang peserta Seleksi Baca Kitab Kuning.
Lebih lanjut Salamina menjelaskan bahwa pendidikan seorang anak itu berawal dari keluarga sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya “Rumah adalah Sekolah Pertama bagi Anak-anak”.
“Oleh karena itu Kemenag menilai bahwa program pemilihan Keluarga Sakinah adalah program unggulan,” katanya.
Ada perbedaan penilaian antara program Keluarga Sakinah dengan Program KB. Kalau KB dua anak cukup tapi sebaliknya Keluarga Sakinah adalah keluarga yang banyak anak dan berhasil.
“Sedikit anak berhasil itu biasa tapi banyak anak berhasil apa lagi dalam usia yang sangat singkat dan keberhasilan itu tidak hanya keluarga (ayah dan ibunya saja) tetapi anak-anaknya juga berhasil),” sambungnya.
Keberhasilan yang dimaksudkan di sini bukan hanya pada segi pribadinya saja tetapi juga akan dinilai keberhasilan dan kepedulian seluruh keluarga terhadap kehidupan masyarakat, termasuk kesuksesan anak-anaknya dalam berorganisasi dan berkarir. [yyy]