Jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh yang juga Katim di Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Bidang Haji dan Umrah (PHU) H Rizal Mulyadi SAg MA mewakili Kanwil Kemenag Aceh, mendapat peringkat 5 pada kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (SPMHU) dalam acara penutupan sertifikasi, Ahad, 27 Oktober 2024.
Acara yang diadakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI dan UIN Syarif Hidayatullah (Syahid) Jakarta, di Golden Tulip Essential, Tangerang, Banten berlangsung sejak Senin, 21 Oktober 2024.
Rizal Mulyadi yang akrab menjadi rohaniwan pelantikan, raih terbaik 5 dari 50 peserta seluruh Indonesia. Rizal Mulyadi terakhir antara lain pernah menjadi Ketua Kloter BTJ 2023.
Kakakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi didampingi Kabid PHU Drs H Arijal MSi sampaikan apresiasi atas raihan jajarannya dalam acara sepekan tingkat nasional ini.
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi ASN yang bekerja pada bidang layanan haji dan umrah.
Saat pembukaan, Ditjen PHU mengundang 50 peserta, terdiri atas pejabat eselon III, IV serta pejabat fungsional dan pelaksanan, baik dari pusat maupun daerah.
Mewakili Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Dr H Arsad Hidayat Lc MA mengatakan bahwa pelibatan ASN yang bekerja pada bidang layanan haji dan umrah dalam sertifikasi merupakan bentuk komitmen PHU untuk meningkatkan kompetensi ASN, baik dari aspek pengetahuan tentang haji dan umrah, manasik peribadahan, sejarah dan dinamika haji dan umrah, serta kompetensi-kompetensi lainnya yang dibutuhkan.
"ASN bidang haji dan umrah perlu dibekali kemampuan dan skill tentang pelaksanaan haji dan umrah karena berada di garda terdepan dan berhadapan langsung dengan para Jemaah haji dan mu’tamirin," sambut Arsad.
Kemenag juga berharap sertifikasi bisa menjadi salah satu media sosialisasi kebijakan atau regulasi terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Sehingga, jemaah dapat memahami secara utuh dan membantu kelancaran dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
“Di samping untuk meningkatkan kemampuan para pembimbing, sertifikasi juga dimaksudkan sebagai media sosialisasi kebijakan haji dan umrah kepada masyarakat,” ungkap Arsad.
Saat pembukaan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof H Asep Saepuddin Jahar MA PhD sampaikan, kemabruran haji bukan terletak pada terpenuhinya seluruh fasilitas layanan yang disiapkan, namun lebih pada prilaku dan komitmen jemaah haji yang semakin baik. Semua itu bisa diraih dengan bimbingan yang benar oleh para pembimbing manasik haji dan umrah yang profesional dan bersertifikat.
"Jemaah dapat dikatakan mabrur ketika perilakunya semakin baik dan bukan karena semakin terpenuhinya semua layanan akomodasi, konsumsi dan lainnya. Untuk bisa mabrur perlu bimbingan dari pembimbing manasik yang tidak hanya cakap tapi juga bersertifikat," kata Prof Asep.
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal PHU yang telah memfasilitasi kegiatan sertifikasi ini dan mempercayakan UIN Jakarta sebagai penyelenggaranya.
"Sebuah kehormatan bagi kami menerima kepercayaan ini untuk menyelanggarakan sertifikasi bagi ASN yang bekerja di bidang layanan PHU," tambah Dr H Gungun Heryanto MSi, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji, Dr H Khalilurrahman, jajaran pimpinan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta serta para peserta sertifikasi.[]