Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Aceh Timur berlangsung khidmat dan penuh semangat. Sekitar 2.000 santri dari 30 dayah se-Kabupaten Aceh Timur turut hadir dalam Upacara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Pemerintah setempat, Rabu 22 Oktober 2025.

Bertindak sebagai pembina Upacara, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, SHI, MSi, memimpin langsung jalannya kegiatan yang dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Timur H. Salamina, SAg MA, Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara, serta seluruh jajaran Kemenag Aceh Timur. Turut hadir pula tokoh ulama, serta tamu undangan dari unsur pemerintahan daerah.

Dalam amanatnya, Bupati Aceh Timur membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia yang diawali dengan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan 67 santri.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa tema Hari Santri 2025 yakni “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” mengandung pesan mendalam bahwa santri bukan hanya pewaris tradisi keislaman, tetapi juga aktor penting dalam kemajuan bangsa dan peradaban global.

Bupati juga memberikan apresiasi terhadap berbagai regulasi dan program pemerintah yang mendukung dunia pesantren, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, serta program “Makan Bergizi Gratis” dan “Cek Kesehatan Gratis” bagi para santri yang dicanangkan pemerintah.

Dalam penutup amanatnya, beliau berpesan,

,"Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi pesantren, Tunjukkan bahwa santri bukan hanya penonton, tetapi bagian dari solusi.”

Sementara itu, Kakankemenag Aceh Timur H. Salamina, SAg, MA, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah, peringatan Hari Santri Nasional di Aceh Timur berjalan lancar dan penuh semangat. Ini bukti cinta santri terhadap bangsa dan agamanya,” ujarnya.

Di sisi lain, Kasi PD Pontren, Abi T Zulfikar, SSosI MA, menuturkan bahwa antusiasme santri sangat luar biasa dalam mengikuti Upacara.

"Mereka datang dengan semangat dan disiplin tinggi, membawa energi positif untuk kemajuan pesantren di Aceh Timur,” katanya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Aceh Timur tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa para ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga momentum meneguhkan komitmen untuk mengawal nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan di tengah perubahan zaman.[]