Lombok (Yakub) --- Hari ketiga Rapat Evaluasi Layanan Akomodasi,Konsumsi, dan Transportasi Jemaah Haji di Arab Saudi dipaparkan sejumlah datastatistika.
Pada para peserta, terdiri dari Kabid Haji Kanwil KemenagProvinsi se Indonesia, para Kasektor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)Arab Saudi 1438H/2017, dan para pejabat eselon III dan IV DitjenPenyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), juga disampaikan apresiasidari pihak legislatif.
H Azhar MA, Kasi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji,mewakili PHU Kanwil Kemenag Aceh hadir dalam acara sejak Selasa (14/11) di Lombok Astoria Hotelitu. Acara di NTB, yang dibuka Dirjen PHU H Nizar Ali.
Di antara pemateri, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Hj SriIlham Lubis Lc, sampaikan bahwa layanan haji di Mina menjadi salah satu titikkrusial pada penyelenggaraan haji tahun ini. Kuota haji yang kembali normal,bahkan bertambah, tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas.
Akibatnya, jamaah haji berdesak-desakan saat berada di Mina."Kita akan minta ke Saudi untuk mengukur ulang space jamaah ditenda agar sesuai kebutuhan," terang Sri, alumni kampus di Mesir itu.
"Tim penjajakan akomodasi ini akan segera berangkat untukmenjajaki hotel yang bisa disewa satu musim di Madinah," tutur alumniGontor itu.
Sri Ilham mengatakan, selama ini, sistem sewa hotel di Madinahbersifat blocking time, berkisar 8 - 9 hari. Sistem ini berpotensimemunculkan masalah pada saat ada penundaan penerbangan sehingga jamaahterlambat datang. Padahal selama di Madinah, jamaah juga melaksanakan ibadah Arba'in(salat berjamaah 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi).
"Mungkin tidak bisa semua hotel disewa satu musim. Tapi timakan mengupayakan semaksimal mungkin," tuturnya.
"Kita akan berjuang agar bisa mendapatkan hotel-hotel yangbisa disewa satu musim," sambungnya, dalam acara yang ikut jadi pemateriKasubdit Akomodasi Nasrullah Jassam.
Sementara Ketua Komisi VIII DPR mengepresiasi kinerja KementerianAgama dalam penyelenggaraan haji 1438/2017. Apalagi, hasil survei indekskepuasan jamaah haji yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengalamipeningkatan.
"Peningkatan kepuasan pelanggan menjadi indikator perbaikan.Tahun ini ada peningkatan dan itu adalah prestasi,” tegas Ali Taher.
Sebelumnya, BPS telah merilis hasil survei indeks kepuasan jamaahhaji Indonesia (IKJHI) pada penyelenggaran haji 1438/2017. Tim Survei IKJHI BPSWahyudin, sebutkan, secara umum indeks kepuasan jamaah naik 1,02 poindibandingkan tahun sebelumnya.
IKJHI tahun 2017 mencapai 84,85 sedang IKJHI 2016 adalah 83,83. Keduanya masih dalam kategori memuaskan.
Namun demikian, kalau ditelisik lebih detail, ada beberapalayanan yang indeksnya sudah sangat memuaskan. Dalam hal akomodasi hajimisalnya, ada tiga aspek layanan yang hasil surveinya sudah di atas 85.
“Kalau dilihat secara lebih rinci, ada tiga aspek pelayananakomodasi yang masuk dalam kategori sangat memuaskan,” terangnya. Termasuk,layanan petugas saat menyambut dan melepas Jemaah, juga pembekalan; kemudahanakses akomdasi ke tempat ibadah; dan keamanan dan ketertiban.[]