Lhoksukon (Masnoer)--Kelompok Kerja Madrasah (K2M) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Aceh Utara menggelar rapat rutin besama membahas sejumlah agenda penting diantaranya terkait persiapan pelaksanaan smester ganjil tahun pelajaran 2019 - 2020, dan tindak lanjut ujian online Berbasis Komputer/Android.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara H. Salamina, MA dan dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Aceh Utara (Penmad) Drs. H. Hamdani A Jalil, MA, Pengawas Madrasah serta seluruh Kamad MI dan Pengurus K2M MI, di Aula UPTD-PK Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (26/11)
Dalam arahannya Kakankemenag Aceh Utara H. Salamina, MA menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kepala Madrasah atas kinerjanya selama ini membantu program Kementerian Agama terkait dengan mutu pendidikan.
Tugas guru itu sangatlah mulia apalagi diniatkan karena Allah SWT dalam mendidikan dan mencetak generasi, akan menjadi tiket masuk syurga, ungkap Salamina.
Kemuliaan seorang guru datang karena ia merupakan sosok yang berperan penting dalam membawa masa depan seorang anak didiknya.
"Mari kita berniat dalam mengajar, karena Allah SWT, sehingga nantinya dibalasnya dengan amal kebaikan,” ajaknya
Sementara itu, Kasi Penmad Kankemenag Aceh Utara Drs H. Hamdani A Jalil MA saat dijunpai di sela-sela kegiatan menyampaikan, Kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh K2M tingkat Madrasah Ibtidaiyah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan bersama.
Hamdani juga menjelaskan Adapun agenda yang dibahasas terkait dengan perencanaan pelaksanaan semester ganjil untuk kelas 1 s/d VI serta Sosialisasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Negeri dan Swasta. Yang jadi Pemateri pada kegiatan sosialisasi tersebut Drs Karimuddin beliu adalah pengawas Madrasah, ungkapnya.
Lebih lanjut Hamdani menjelaskan, selain itu pemateri pada kegiatan tersebut juga membahas tentang penilaian kinerja guru yang juga berbeda dengan tahun sebelumnya yakni menambahkan penilaian suplemen.
“Artinya guru akan dinilai oleh lima elemen, yakni atasan langsung, teman sejawad, peserta didik, orangtua dan Fingerprintnya,” ungkapnya.