Jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh ikuti acara kepenyuluhan tentang bahaya narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba), Jumat, 15 Desember 2023.
Setelah sosialisasi di aula, seluruh ASN Kanwil Kemenag Aceh lanjutkan dengan tes urine di lantai dasar ruangan kantor.
Penyuluhan tentang bahaya narkoba ini, rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke 78. Upacara dan rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan upacara HAB 2024, Rabu, 3 Januari dan agenda lainnya.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari mengharapkan pada jajaran Kemenag Aceh bisa sukseskan program kepenyuluhan akan bahaya narkoba, hingga ke lapisan terjauh dalam masyarakat.
"Kita jadi ujung tombak kepenyuluhan tentang bahaya narkoba, maka Kanwil bekerja sama dengan BNN laksanakan penyuluhan bagi ASN," jelas Kakanwil dalam aula, didampingi Kabag TU Ahmad Yani SPdI, Kabid Penaiszawa H Zulfikar SAg MA dan pejabat BNN Aceh.
Sosialisasi bersama Badan Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) Aceh diikuti Kakanwil, para Kabid, para Pembimas dan jajaran Kanwil.
Bahwa penyuluh ini, jelas Kabag Umum BNN Provinsi Aceh Agus Mulya SPd MSi, perintah dari regulasi bagi aparatur. Disosialisasikan penyalahgunaan narkoba bagi instansi dan lembaga.
Di antara regulasi kewajiban kepenyuluhan ini, Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Penyuluhan ini penting. Sebab bahaya narkoba sudah merambah ke semua lini dan lapisan umur. Apalagi Presiden pernah sampaikan bahwa 2023 Indonesia masuk darurat narkoba," jelas Agus M.
"Maka jagalah lingkungan dari pengaruh narkoba, mulai dari diri dan keluarga," harapnya sebelum sesi tes urine yang diawali oleh para pejabat di Kanwil Kemenag.
Bahwa tes urine ini bukan ingin menjudge seseorang tentang penggunaan narkoba, ujar Agus M, tapi untuk melihat kadar sesuatu yang ada di dalam tubuhnya.[]