[Jakarta | Mukhlisuddin] Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pudiklat) Kementerian Agama melaksanakan Diklat Teknis Subtanstif peningkatan Kompetensi Penggerak Kerukunan Umat Beragama Angkatan III bagi 30 Penyuluh Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Budha seluruh Indonesia.
Dari laporan Panitia yang disampaikan Eva Ainul Falah, peserta hadir dari 19 Provinsi di Indonesia di antaranya dari Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumsel, Belitung, Bali, Papua dan beberapa Provinsi yang tidak kami sebutkan. Eva pun melanjutnya, peserta mewakili 2 orang dari Kristen, 3 dari Katolik, 1 dari Budha dan laiinya Penyuluh Agama Islam.
Diklat dilaksanakan selama 10 hari, mulai 25 Oktober 2015 hingga 3 November 2015 dibuka oleh kepala Balitbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Abdurrahman Masoed pada Senin, 26 Mei 2015.
Kegiatan selanjutnya peserta dibahani oleh pemateri dari Balitbang, Pudiklat, Guru Besar UIN Syahida, Dewan Agama diantaranya Prof Ridwan Lubis, Prof. M Atho Mudhar, Prof Zainun Kamal, Prof Ihsan Tanggok, Romo Beny Sosetyo dan beberapa peneliti dari Balitbang Kemenag yang membahani tentang hasil penelitian tentang kerukunan beragama di Indonesia.
Selain materi di kelas diklat serta diskusi kelompok, peserta turut diajak kegiatan observasi lapangan dengan lokasi fokus Mesjid Istiqlal Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, dimana peserta melakukan pendalaman kiprah 2 lembaga agama terbesar di Indonesia dalam menjaga kerukunan Agama di Indonesia. [yyy]