[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Dr. H. Zulkarnain, MA. Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bertindak sebagai Penceramah dalam Dakwah Islamiyah yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (5/2) di lapangan Taman Budaya Aceh Tamiang.
Ia mengajak, “Pujilah Nabi Muhammad SAW setinggi-tingginya tapi jangan seperti orang Nasrani memuji Nabi Isa as.”
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa tak ada larangan memuji Nabi Muhammad SAW seberapapun tingginya bahkan melebihi tingginya langit.
Rasulullah SAW hanya melarang ummatnya memuji dirinya seperti orang-orang Nasrani memuji Nabi Isa as yakni Nabi Isa as disamakan dengan Tuhan dan menyebutkan Isa as adalah Tuhan anak.
“Tidak ada makhluk yang lebih agung dari Nabi Muhammad SAW. Tapi setinggi apa pun kita memuji Nabi Muhammad tetap dibatasi sebatas Rasul bukan sebagai Tuhan," ingatnya.
“Nabi Muhammad Lebih Agung dari Malaikat Jibril, secara ‘aqal bisa kita lihat bahwa Malaikat Jibril pengantar Wahyu sedangkan Nabi Muhammad penerima wahyu, secara akal yang menerima tentu lebih mulia dari yang mengantar. Secara Naqli terbukti ketika Isra’ Mi’raj, Malaikat Jibril tidak bisa masuk ke Rafraf dan Mustawa (melewati Sidratul Muntaha), apabila ia melewatinya ia akan hancur sedangkan Nabi Muhammad SAW dapat dan tidak binasa,” ujarnya lebih lanjut.
Dalam ceramahnya yang berdurasi 1 jam 48 menit dan 55 detik tersebut Dr. Zulkarnain, MA membahas kebesaran dan kelebihan Nabi Muhammad SAW dari seluruh Makhluk di seluruh Dunia bahkan atas para Nabi dan para Malaikat, “oleh karena itu marilah kita bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi SAW bersabda bahwa barang siapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan mengirimkan 10 Rahmat kepadanya.” [yyy]