[UINAR| Nat/Abu Yusuf]  Tiga hari usai acara penandatangan nota kesepahaman antara Kanwil Kementerian Agama Aceh dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh tentang MoU Pola Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan pada MI, MTsN, dan MAN Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala (Selasa, 15/3), sejak Jumat kemarin (18/3) UIN gelar pelatihan keprotokolan. Pelatihan Master of Ceremony (MC) dan Protokoler bagi aparatur di lingkungan kampus tersebut, ini dipelopori oleh Sub Bagian Kerja sama, dan berlangsung hingga Ahad (20/3) di Ruang Sidang Biro Rektor.

Kepala Biro AAKK Drs. Jakfar Yacob dalam sambutannya pada pembukaan, Jumat (18/3) mengatakan, Ilmu keprotokolan ini harus dipelajari dengan baik dan serius, profesi protokol merupakan keterampilan yang harus benar-benar membutuhkan latihan yang cukup.

“Protokol adalah orang yang mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan, termasuk mengatur kegiatan pimpinan, oleh karena itu bagi perserta yang terpilih mengikuti kegiatan ini diharapkan agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan serius,” pinta Jakfar.

Di hadapan Dekan, Wakil Dekan dan Pimpinan yang hadir pada pembukaan, Karo AAKK mengharapkan peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dan dinyatakan lulus agar dapat membantu segala bentuk keprotokolan yang ada di masing-masing fakultas dan unit kerjanya.

Profesi seperti protokoler ini sangat langka, tidak semua orang memiliki jiwa untuk menjadi seorang protokoler yang benar-benar mampu menguasai aturan yang berlaku, baik secara teknis maupun terkait dengan kepatutannya, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kepala Subbag Kerja sama UIN Ar-Raniry, T. Syarizal, M.Pd menyebutkan, pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari (Jumat-Ahad). Peserta berjumlah 25 orang terdiri dari perwakilan fakultas dan unit kerja lainnya di lingkungan UIN Ar-Raniry.

Ditambahkan, materi yang akan disampaikan antara lain, pemahaman UU No. 9 tahun 2010 tentang keprotokolan disampaikan oleh Rahmat Raden dari protokoler Kantor Gubernur Aceh, panitia juga mengundang pemateri dari Balai Diklat Keagamaan Medan Drs. H. Suten Hasibuan, M.Pd, Dia akan memberikan materi diantaranya pedoman pelaksanaan, aturan tata penghormatan dan praktek keprotokolan prensince di lingkungan Kementerian Agama.

Selanjutnya Kata Syahrizal, materi disampaikan oleh Nurhamidah Siregar, S.Ag, juga dari Balai Diklat, materi yang disampaikan antara lain tentang aturan tata tempat dan selanjutnya paserta dilatih dan langsung melakukan praktek.

“Pelatihan ini menganut pola 30 jam, sesuai perundang-undangan No. 9 tahun 2010 tentang pedoman pelatihan keprotokolan. Peserta ini nantinya akan di-SK-kan oleh Rektor untuk menjadi satu tim protokoler di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. [n/y]

[Foto atas dan bawah: Di Ruang Sidang Rektor, Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh bersama Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr H Farij Wajdi Ibrahim MA usai penandatanganan MoU, Selasa (15/3); Rahmat dari Setda Aceh saat menjadi narasumber pada Pelatihan Kehumasan dan Keprotokolan se Aceh yang digelar Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh, di Wisma Safira Sigli, 29 April 2014]

[Foto2: Yakub Inmas/Nat UIN]