Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Drs. Ibnu Sa`dan, M.Pd menyambut kedatangan Pimpinan Yayasan Ruhul Islam Anak Bangsa, Aceh Besar, Jumat (2/12/2011), yang terdiri dari Drs. Razali Yusuf, Ketua Yayasan Ruhul Islam Anak Bangsa, Prof. DR. Syamsuddin Mahmud, Mantan Gubernur Aceh, Brigjen Mustari Mansyur, mantan Wakil Gubernur Aceh, dan Khairul Azhar, S.Ag, M.Pd, kepala MAS Ruhul Islam Anak Bangsa.Dalam pertemuan silaturrahmi tersebut ikut dibicarakan berbagai isu seperti pendidikan di madrasah dan dayah, pembinaan generasi muda Aceh, MTQ, serta isu lainnya.Pada kesempatan itu Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. Ibnu Sa`dan, M.Pd menegaskan bahwa kualitas pendidikan Aceh harus ditingkatkan baik pendidikan di Madrasah maupun Dayah. "Kualitas pendidikan harus ditingkatkan, termasuk pendidikan dayah baik tradisional maupun dayah terpadu," tegasnya. Menurut Kakanwil kegiatan jam mengajar resmi dengan ekstra kurikuler sama pentingnya sehingga harus mendapat perhatian semua pihak. "Ekstra kurikuler harus dioptimalkan, kalau perlu ada dana khusus untuk itu, kalau tidak ada dari Pemerintah bisa dari masyarakat, karena tidak semua pendidikan dapat diselesaikan dalam kurikulum yang ada," jelasnya.Sementara itu Prof. DR. Syamsuddin mahmud, Mantan Gubernur Aceh menegaskan bahwa pembinaan generasi muda harus diintensifkan dengan membangun keseimbangan antara ilmu umum dan agama. "Pemuda akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, mereka harus dibina baik pendidikan umum maupun agama," imbuhnya.Syamsuddin Mahmud juga menambahkan bahwa boarding school menjadi solusi bagi pendidikan dewasa ini, di tengah maraknya pengaruh negatif dari berbagai pihak. "Boarding school kini jadi solusi bagi pembinaan moral bangsa," tegasnya yang diamini Kakanwil Kemenag Aceh serta rombongan lainnya. (mulyadi nurdin)