[Banda Aceh | Yakub] Dalam sesi keempat acara ‘Workshop Pendidikan Multikultural bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan’ Dra Hj Naimah Hasan MA yang melalang buana ke seantero Aceh itu, bahani peserta dengan materi seputar konflik, keanekaragaman, dan HAM.
“Nabi Muhammad SAW, saat meredam konflik dan membangun kesederajatan ke semua suku. Ini di antara poin dalam Piagam Madinah yang merupakan pakta perdana yang berbasis HAM dan nilai universal,” kata Bu Naimah, aktifis perempuan Aceh itu dalam materi “Pendidikan Multikultural dalam Keluarga dan Masyarakat” bersama Dra Hj Naimah Hasan MA.
Ternyata Rasulullah merinci per suku dalam piagam yang sangat modern itu. Artinya, jelas Hj Naimah, Nabi sangat akui keragaman, dan sensitif dengan suku, dan agama, dalam konnteks masa itu.
“Lebih humanis, pluralis, dan kontkstuallah kita, sebagaimana isi Piagam Nabi itu,” lanjutnya.
Berbicara Pendidikan Multikultural dalam kehidupan, sebenarnya yang paling singkron dan aktual Rasul menyebut suku dan kelompok, miskin, dalam ‘mengatur konflik’ dan berdamai, bahkan ‘etika perang’.
“Bagaimana Rasulullah dalam mengelola masyarakat yang multi… simak isi piagam bernarasi itu,” ajaknya.
Acara workshop, sebagaimana laporan Ketua Panitia H Juniazi Yahya SAg MPd sampaikan di hadapan 90 peserta dari guru sekolah madrasah dan guru PAI itu, berlangsung sejak 11 hingga 13 Juni. Acara dimaterikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh dan narasumber lainnya.
Sesi setelah H Juniazi yang bertema “Wawasan Pendidikan Multikultural dalam Memelihara KUB” Kamis malam (11/6) ialah materi H Badruzzaman SH MHum dengan tema “Mutukultural Menurut Pemahaman Agama Islam dan Masyarakat Aceh” (Jumat, 12/6).
Di Grand Nanggroe Hotel Lueng Bata, materi “Pendidikan Multikultural dalam Keluarga dan Masyarakat” bersama Dra Hj Naimah Hasan MA.
Materi hari kedua, dalam acara yang saat Kakanwil buka sebelumnnya, lantunan Kalam Ilahi dibacakan Ustadz Suherman TMS, ialah “Pendidikan Multikultural pada Lembaga Pendidikan” oleh Fatimah MSi.
Selanjutnya, ada sesi diskusi dan paparan makalah peserta bersama H M Sahlan Hanafiah MSi dan Khairuddin SSos, dalam acara yang berlangsung hingga 13 Juni itu.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh membuka dan memberi materi dalam Workshop Pendidikan Multikultural bagi Tenaga Pendidikan dan Kependidikan di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh, Kamis sore (11/6), seusai malamnya (10/6) melaporkan dan mendampingi pembukaan Pentas PAI ke 2, di Taman Ratu. []