Staf Khusus Menteri Agama (Menag) Bidang Komunikasi, Media dan Teknologi Informasi, Wibowo Prasetyo mengatakan bahwa petugas haji harus menjadi penyebar cerita-cerita bahagia dari jemaah, mempublikasikan informasi positif dan tidak menimbulkan keresahan.
Menurutnya, para petugas haji harus menciptakan suasana gembira dalam melayani jemaah. Petugas bisa menjadi influencer yang menyebarkan cerita-cerita positif yang nanti dikonsumsi oleh para keluarga di rumah, karena petugas merupakan pihak yang terpercaya.
“Petugas adalah orang yang paling dekat dengan jemaah karena membersamai jemaah selama dua puluh empat jam,” ujar Wibowo Wibowo pada Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jumat malam, 22 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Semua petugas haji, baik dari sektor akomodasi, konsumsi, dan lainnya harus menjadi influencer yang baik dalam menyebarkan informasi di media sosial.
Cerita-cerita bahagia itu, kata Wibowo, bisa menghadirkan ketenangan, membuat jemaah haji lebih nyaman beribadah, dan menyebarkan kebahagiaan bagi jemaah maupun keluarganya.
"Penyelenggaraan ibadah haji kali ini harus gembira, harus fun, sehingga pelayanan yang diberikan harus baik dengan optimal kepada para jemaah," katanya lagi.
Meski demikian, ia berpesan, jika ada masalah yang ditemui, maka bisa dikomunikasikan kepada penanggung jawab agar menjadi lebih jelas dan bisa diatasi, bukan malah mengunggahnya di media sosial.
Penggiringan narasi yang negatif dan menyesatkan tanpa ada cek fakta, maka akan membuat suasana menjadi gaduh baik untuk jemaah maupun keluarga yang menanti kabar di rumah.
Apalagi, ada 45 ribu jemaah dengan kategori lansia untuk tahun 2024 ini. "Pasti keluarganya dag-dig-dug. Kita harus memastikan pelayanan yang kita berikan baik-baik saja dan memasifkan ibadah haji yang positif dalam menyebarkan informasi di media sosial," ucapnya.[]